Bab 29 : Buah iblis tak tersebut

1.4K 121 7
                                    

‍‍‍Dilautan lepas.

Sebuah kapal kecil berlayar mengikuti angin laut yang menerpanya, kapal tersebut memiliki tiang layar tunggal dan pada layarnya yang berwarna hitam terdapat lambang bajak laut yang terkenal dilautan tersebut, Pirates Clown.

Dalam kapal tersebut, ada 3 orang dengan tambahan 1 adalah binatang buas, singa, Richie, yang tidur santai dengan remaja yang bersandar padanya dengan sisanya ada disebrangnya.

Seorang remaja dengan topi jerami, Luffy, yang adalah orang yang bersandar pada Richie saat ini tengah tersenyum pada gadis yang ada disebrangnya.

Sedangkan yang disebrangnya, yang dimaksud Luffy, gadis berambut jingga, Nami, tengah tersenyum bahagia. Dia bahagia karena dia saat ini tengah memeluk karung yang isinya penuh dengan harta karun.

" Emas .. Perak .. Berlian .. Koin - koin emas .. Semuanya milikku, hehe .. "

Nami sangat bahagia dengan apa yang dimilikinya sekarang, bahkan bukan hanya satu karung harta, itu dua dengan karung satunya ada disamping pria berambut cepak hijau, Zoro.

Luffy yang mendengar gumamannya hanya tersenyum sebagai tanggapannya.

" Nah, sudah kubilangkan ada yang berkilau dipulau itu 'kan? "

Mendengar pernyataannya yang entah kenapa nadanya sama dengan bertanya, Nami melirik dan melihatnya.

" Iya .. Iya .. Maaf karena marah tak mempercayaimu, tapi, Luffy .. Terima kasih karena memberikan ini semuanya padaku. "

" Nami, seharusnya yang kau terima kasihi adalah Zoro, karena dia yang menemukan semua harta itu. "

Nami yang mendengar hal itu harus mengakui bahwa mungkin jika bukan karena Zoro, harta yang berkilau yang dimaksud Luffy tak akan pernah ditemukan.

Dia pun melirik kesamping dan menemukan orang yang dimaksud yang saat ini tengah tidur terduduk sambil memeluk ketiga pedangnya.

" Seperti yang kau lihat, mungkin jika bukan karena Zoro, kita tidak mungkin menemukan harta yang kumaksud dan karena itu Zoro-lah yang harus kau terima kasihi. "

Mendengar ada yang menyebut namanya, Zoro bangun dan menyipitkan matanya sambil tersenyum.

" Kalau ingin berterima kasih padaku, kau harus memberikan atau mentraktirku sake ketika kita singgah dipulau nanti. "

Bibirnya Nami berkedut mendengar hal itu. Sedangkan Luffy hanya tertawa tak percaya.

" Iya .. Iya .. Aku akan mentraktirmu sake nanti, Zoro. "

" Nah kalau begitu, aku akan berkata 'sama - sama' kalau begitu. "

Setelah mengatakan hal tersebut, Zoro pun kembali melanjutkan tidurnya. Melihat hal tersebut, sudut mata Nami berkedut - kedut hinga akhirnya dia menghela nafas tak berdaya.

Luffy hanya terkekeh melihat itu semua, kebenarannya adalah beberapa jam yang lalu, saat Luffy dipinta untuk mengambil peti harta karun Gaimon namun ternyata itu kosong semuanya, pada saat itu Zoro datang dan memarahi Luffy serta Nami bahkan Richie pun ikut dimarahinya karena telah meninggalkannya begitu saja, yang mana semua itu ternyata hanya kesalahan konyol Zoro yang rupanya tersesat.

Dan dalam kesesatan Zoro, dia menemukan jackpot dan memberitahukan pada yang lainnya yang mana itu membuat Nami senang karena apa yang ditemukan Zoro adalah harta karun.

Harta karun yang ditemukan Zoro cukup banyak bahkan sampai harus 2 karung untuk membawanya. Pada awalnya, Luffy enggan mengklaim atau membawanya karena dia merasa mungkin harta tersebut adalah harta yang dimaksud oleh Gaimon.

The Great Luffy S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang