Bab 37 : Bajak laut abal - abal

868 77 2
                                    

Bab-37

Syrup Village, Juice Island.

Masih bersama dengan Usopp, yang saat ini dia tengah duduk bersandar di atas dahan pohon.

Setelah dikejar - kejar warga desanya selama sejam kurang, akhirnya dia berhasil meloloskan diri dengan mengelabui mereka.

" Hari ini juga aku telah melakukan hal baik, ahaha .. "

Kemudian dia menarik tangannya ke belakang kepalanya sebelum akhirnya dia menyandarkan kepalanya ke batang pohon dibelakangnya.

Nah, dia telah melakukan hal - hal yang dibab sebelumnya semenjak lama, bahkan dari dia masih muda.

Dia melakukan hal - hal tersebut karena dia merasa kesepian, hal yang lainnya karena dia melihat desanya ini begitu sunyi dan sepi maka dari itu timbul rasa ingin membuat keribuatan didesanya.

Hal yang lainnya yang suka dia lakukannya adalah membual.

" Oh ketemu! "

" Umm? "

Usoop tersentak dari waktu santainya karena seseorang baru saja berteriak. Dia sedikit panik dan takut jika itu adalah warga desanya yang berhasil menemukannya.

Dia membuka matanya dengan takut - takut untuk melihat siapa yang berteriak barusan. Dia melihat kebawah dan menemukan dua anak kecil dengan pedang kayu ditangannya.

Melihat kedua anak itu, Usoop langsung merasa lega karena itu bukan warga desanya yang mengejarnya. Seketika dia langsung senang karena dia mengenal kedua anak kecil itu.

" Oh kalian! "

" " Melapor! Bajak laut Brave Usopp siap beraksi! " "

Kedua anak itu langsung berdiri tegak seolah prajurit meski yang diucapkan mereka adalah bajak laut. Mereka mengacungkan pedang kayu mereka kedua udara.

Melihat hal itu, Usopp tidak bisa tidak tersenyum.

Dia langsung terjun ke bawah untuk melihat mereka lebih dekat. Dia turun dan berjalan ke arah mereka, sesampainya dia langsung bertolak pinggang dengan senyum merekah.

" Bagus, bagus, kalian melakukannya dengan baik, Piiman, Ninjin. Sebagai Kapten dari bajak laut Brave Usopp, aku bangga pada kalian. "

Namun Usopp menyadari bahwa anggota bajak laut abal - abalnya kehilangan satu anak kecil lagi.

" Hey, kenapa hanya kalian berdua? Kemana Tamanegi? "

Setelah ditanya oleh Usopp, kedua anak itu saling memandang satu sama lain. Ninjin yang adalah anak berambut jabrik menatap temannya.

" Piiman, kau tahu kemana Tamanegi? Karena sedari tadi aku tidak pernah melihatnya? "

" Aku tidak tahu, aku juga tidak melihatnya semenjak keluar rumah. "

Piiman yang ditanya pun hanya menggeleng karena dia juga tidak mengetahui keberadaan teman mereka itu.

Piiman adalah anak yang lebih pendek dari Ninjin dan dia memiliki kupluk bertali dikepalanya.

Usopp yang mendengarnya pun mengerutkan keningnya, dia menjadi penasaran kemana perginya kru nya yang satunya lagi itu.

Namun kemudian Piiman menyadari sesuatu dari tidak ada temannya itu.

" Ah, mungkin dia masih tidur. "

" Oh kau benar Piiman. Kapten! Mungkin Tamanegi masih tidur. "

Usopp yang mendengar pun sedikit tak berdaya, sebenarnya dia tidak yakin krunya itu masih tidur karena sekarang sudah pagi menjelang siang.

Nah namun itu tidak menutup kemungkinan jika krunya itu masih tidur.

The Great Luffy S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang