Bab 59 : Tamu tak di undang

456 52 1
                                    

Bab-59

Malam hari ditengah laut.

Going Merry masih berlayar dengan kecepatan lambat, dalam layarannya Going Merry ditemani rembulan yang menerangi pelayarannya dimalam hari.

Dengan kecepatan lambat, Going Merry terus berlayar dengan Nami yang mengawasi sekitarnya. Saat ini, Nami tengah kebagian jaga malam setelah yang lainnya.

Dia menggunakan teropongnya untuk melihat sekelilingnya dari sarang burung kapal.

Karena ini malam hari, Nami beberapa kali menggigil karena dinginnya angin laut di malam hari.

" Huu .. ini benar - benar membuat tubuhku mati rasa. "

Pada akhirnya Nami beringsut untuk duduk disarang burung itu untuk menghangatkan dirinya dengan cara memeluk dirinya sendiri. Namun ternyata Nami malah ketiduran karena berusaha menghangatkan dirinya.

Dan Going Merry pun berlayar tanpa ada yang mengawasi pelayarannya untuk beberapa waktu sebelum akhirnya Luffy keluar dari ruangan kapal dengan jubah hitam memeluk dirinya.

Luffy melihat sekelilingnya dengan mata penasaran, dia tahu sekarang sudah tengah malam.

" Bukannya ini giliranku yang menjaga, kenapa Nami tidak membangunkanku? Dan dimana Nami? "

Luffy terbangun karena sekarang adalah giliran baginya untuk jaga malam, dia melihat - lihat sekeliling kapal berharap menemukan Nami namun tidak menemukan siapapun disekeliling kapalnya.

Hingga kemudian dia melihat ke atas ke tiang layar utama yang ada sarang burungnya disana.

Karena tidak ada disekitar kapal, Luffy pun langsung melempar tangannya ke sarang burung ditiang kapalnya. Kemudian Luffy pun menarik dirinya ke atas sarang burung.

Sesampainya disana, dia melihat Nami tengah tertidur bersandar tiang layar kapal sambil memeluk dirinya sendiri. Melihat itu, Luffy pun menggeleng tak berdaya karena ternyata Nami ketiduran ketika dia melakukan jaga malam.

Kemudian Luffy pun ikut bergabung disarang kapal, dia melepaskan jubah yang melilit dirinya untuk Nami. Dia menutupi Nami dengan jubahnya agar dia tidak semakin kedinginan.

Luffy pun duduk disampingnya, bagaimana pun sekarang adalah bagian dirinya untuk jaga malam.

" Aku tidak tega membiarkan Nami disini, tapi .. jika kubawa ke ruang kapal, dia pasti terbangun. Kenapa rasanya menjadi serba salah ya, haa .. "

Pada akhirnya Luffy membiarkan Nami tertidur disana, bagaimana dia tidak ingin membuat Nami terbangun.

Akhirnya Luffy yang jaga malam sekarang, sesekali dia menggunakan teropong untuk melihat ke sekeliling kapalnya. Tidak ada apapun mencurigakan disekitar kapal mereka, bahkan jika pun dia menggunakan Kenbunshoku Haki hasilnya akan tetap sama.

Karena hal itu, Luffy pun ikut duduk dan bersandar pada tiang kapal disarang burung tersebut.

Ketika dia bersandar untuk melihat banyaknya kelap - kelip cahaya dilangit dan rembulan yang menerangi malam mereka dilautan, Nami beringsut semakin dekat ke Luffy hingga akhirnya bersandar pada sisi tubuh Luffy.

" Enghh .. ummm .. "

Luffy pun hanya menggeleng, hingga akhirnya Nami berhenti mengerang karena telah bersandar pada Luffy.

Luffy melihat Nami yang bersandar dengan perasaan kompleks, bagaimana pun dia tahu bahwa arc arlong park akan segera tiba. Arc yang dimana Nami mati - matian melindungi desanya dari Arlong dengan mengumpulkan uang sebesar 20 juta Berry.

The Great Luffy S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang