Hari ini sebenarnya aku merasa agak tidak enak badan karena hujan hujanan kemaren Haechan memaksaku untuk tidak berangkat sekolah, tapi aku tidak mau terlalu sering absen.
"Jin lo susah banget dibilangin, kalo kenapa napa gimana? Meskipun deket kita beda sekolah entar malah ngerepotin orang" Haechan sedikit menggunakan nada tinggi.
"Yaelah Chan cuma ga enak badan, dah ah yuk berangkat" aku bareng Haechan hari ini karena ia menyuruh yang lain duluan ke sekolah.
Aku sudah bonceng di motor Haechan, "kalo ngerasa tambah ga enak badan langsung telpon gue ya" aku hanya diam tidak berniat merespon.
Sesampainya di sekolah aku langsung menuju kelas dan mendapati Jaemin yang lagi lagi sedang bersama Yeri tentu tempat aku yang sedang digunakan Yeri duduk.
"Ri bangku gue" ucapku datar.
"Entaran kek"
Aku pergi meninggalkan tas yang ku taruh di meja kelas bukan karena aku takut pada Yeri karena dia pernah membullyku hanya saja aku pusing dan malas berdebat. Aku menuju tempat yang masih dilingkungan sekolah yang menenangkan dan sepi.
Aku baru saja duduk disalah satu kursi disini tapi sudah ada yang memanggilku. "Heejin"
Aku menoleh ke asal suara, aku menaikkan alis "apa?" Tanyaku sedikit ketus.
"Santai kek, bolos kuy" ajaknya membuatku terheran. Aku belum menjawab ajakannya tapi dia sudah menarik tanganku untuk keluar dari area sekolah.
Ada mobil yang datang mendekat dan dua orang keluar dari mobil itu. "Eh bin cewe baru?" Tanya orang itu pada Changbin yang menarikku keluar sekolah.
"Ini Heejin" kulihat Changbin menyeringai, firasatku buruk tentang ini.
Changbin menyeretku masuk ke dalam mobil itu tapi kali ini sekuat mungkin aku menahan, "LEPASIN BIN!!! GILA LO?!?" teriakku.
Namun salah satu orang yang tadi membekap mulutku dengan sapu tangannya, perlahan pandanganku menggelap. Aku merasa seperti ada di sinetron sekarang.
• • •
Disisi lain Jaemin sedang bingung kemana Heejin pergi, pasalnya bel sudah berbunyi lima menit yang lalu. Dia memutuskan untuk keliling sekolah mencari keberadaan Heejin, dengan alasan ke toilet pada guru yang mengajar. Tapi masih belum juga menemukan Heejin, khawatir Heejin dibully lagi jadi Jaemin memastikan apakah Yeri dan teman temannya ada di kelas atau tidak.Setelah mengetahui Yeri dan teman temannya ada di kelasnya Jaemin beralih menuju ke kelas Changbin, dan benar saja dia tidak ada dikelasnya. Tanpa mengabari yang lain Jaemin langsung keluar area sekolah untuk mencari Heejin yang mungkin berada di salah satu tongkrongan Changbin dan temannya.
Tanpa Jaemin sadari saat ia baru keluar area sekolah dengan motornya, Renjun yang ternyata ingin membolos melihat Jaemin keluar area sekolah jadi ia berniat untuk mengikutinya.
• • •
Saat ku tersadar aku sudah berada di bangunan yang sepertinya sudah tidak terpakai bahkan aku pun tidak tau letaknya dimana. Aku tidak bisa mengambil ponselku karena tangan yang terikat, aku benar benar takut. Bagaimana jika Changbin dan temannya memperlakukanku lebih parah dari waktu itu? Pikiranku sudah dipenuhi bayangan negatif.
Hanya ada teman Changbin diruangan ini kulihat dia sedang meminum minuman, setelah ku perhatikan lagi sepertinya itu minuman beralkohol.
"Lo mau?" Tanyanya membuatku cepat cepat menggelengkan kepala.
"Lo inget ga? Waktu itu lo didepan rumah Haechan pas mati lampu" lelaki itu mengucapkannya sambil sesekali tersenyum.
Aku diam beberapa saat berusaha mengingat
Setelah ingat mungkin seseorang yang terlihat mencurigakan saat itu adalah dia perawakannya juga sama ternyata.
Dia jongkok di depanku sambil menyodorkan tangannya, "kenalan dulu deh gue-"
° ° °
Maapin banget ya makin ga jelas gini😭
Btw siapa ya itu?
Makasii yang udah baca ❤️Ada yang kobam hot sauce juga gaa? Ganteng" banget pacar aku:")
Minal aidzin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Cemburu || Jaemin
Fanfiction"Yang lo pikirin emang boleh gue lakuin?"-Jaemin Jangan lupa tinggalin jejak yaa Inspired by web drama: can i step in ©aku, 2021