Beberapa minggu kemudian aku sudah bisa kembali tinggal di Korea untuk melanjutkan sekolahku. Dan tinggal dengan Haechan dan teman temannya. Kali ini aku tidak datang sendiri, tapi bersama teman pria ku di Amerika.
Ding dong
Setelah ku tekan belnya tidak lama kemudian pintu terbuka, terlihat Jaemin dengan tatapan dinginnya. Aku masih sangat menyukai dia, apalagi saat aku di Amerika Haechan bilang setiap bunyi bel Jaemin selalu semangat untuk membuka pintu karena siapa tahu itu aku.
"Hai Jaem" aku melambaikan tanganku, tersenyum. Kulihat Jaemin pun tersenyum.
"Ga ngabarin lo jin" Haechan langsung memelukku erat saat baru keluar dari dalam rumah. Yang lain menatapku dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Jin lo kenapa pake baju begini sih?" Tanya Renjun
"Tumben apa lo ngumbar-ngumbar perut gini?" Kata Jeno sambil cengo. Fyi, selama tinggal bareng mereka Heejin emang ga pake crop top dan sering pake baju oversize
"Kesambet setan mana ni anak" kak Mark menatapku heran.
"Lah iya kok gini? Terus ini mereka siapa? Anak satpam lo?" Tanya Haechan bertubi tubi, setelah melepas pelukannya.
Jaemin memberikan jaketnya padaku, "pacarnya kali Chan" ia kembali dingin.
"Baru juga dateng udah di dinginin aja gue" aku memutar bola mata malas, lalu menerobos masuk ke dalam rumah tentunya temanku mengikutiku masuk tapi mereka tertahan kak Mark, Renjun, Jeno, Haechan dan Jaemin.
Salah satu temanku menyengir dan mengangkat tangannya "halo gue Jisung"
Sementara satunya dengan muka datar dengan kacamata hitamnya dan ikut mengangkat tangannya "gue Chenle" lalu menerobos masuk ke dalam rumah diikuti oleh Jisung, sementara yang lainnya cengo tidak percaya melihat kelakuan chenle dan Jisung.
• • •
Keadaannya saat ini aku dan Jisung sedang memainkan game diruang tengah bersama Chenle yang memainkan ponselnya. Sementara yang lainnya duduk di meja makan sambil sesekali melirik Chenle dan Jisung sinis.
"Heh bocil santuy banget duduk lo ga ada sopan sopannya" omel Renjun pada Chenle.
"Pacar Heejin mah bebas" jawab Chenle dengan sangat menyebalkan.
Kita seluruh penghuni rumah menatap Chenle terkejut, "biasa aja kali responnya" ucap Chenle.
Aku tidak begitu menghiraukan perkataan Chenle dan kembali pada game.
• • •
Disisi lain Mark, Renjun, Jeno, Haechan dan Jaemin semakin menatap Chenle dan Jisung dengan julid.
"Coba tanya Heejin itu bener pacarnya atau bukan?" Ucap Mark sedikit berbisik.
"Tapi kalo bener pacarnya kayanya Heejin dipelet ganteng tapi songong gitu" Haechan bergidik ngeri sendiri.
"Gue yang nanya deh" ucap Jeno dengan ekspresi wajah polos.
Mereka diam, "kenapa lo masih diem Jen?" Tanya Jaemin geram.
"Oh langsung sekarang?" Jeno balik bertanya.
"Iyaya jangan juga si, ntar pas si bocil udah ga deket deket Heejin aja" ucap Renjun disetujui oleh yang lainnya.
• • •
Aku sedang berada di teras belakang rumah sambil memainkan ponselku ditemani french fries dan Hot Sauce. Tiba - tiba Jeno datang dan bisa ku lihat ada Jaemin juga tapi hanya di pintu tidak ikut mendekat.
Aku menatap Jeno yang sudah berdiri di depan ku lalu mengangkat salah satu alisku dengan maksud bertanya "ada apa?"
"Lo beneran punya pacar? Si Chenle ga beneran kan?" Tanyanya heboh.
Aku terkekeh kecil melihat tingkah Jeno, "gue..."
° ° °
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semoga suka meskipun makin ga jelas😭maap banget kalo mengecewakan:") Makasiiii banyak buat yang udah baca, vote & komen❤️
