Iseng lagi

26.1K 2.9K 171
                                    

Selamat membaca guys ❤️‍🔥
~||~

Alif dan Adrianna sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk pergi ke Singapura, bertemu dengan nenek Adrianna yang kini sendirian setelah 6 bulan lalu ditinggal pergi untuk selamanya oleh kakeknya. Walaupun tante Anna masih tinggal di Singapura, tetap saja pasti rasanya berbeda karena mereka tinggal dirumah yang berbeda. Selain itu, Adrianna juga sudah janjian dengan Mama Gina untuk bertemu disana.

            Sebelum melakukan perjalanan, tentu saja Adrianna sudah melakukan konsultasi dengan dokter kandungannya dan dikehamilannya yang berusia 7 bulan, Adrianna diperbolehkan untuk melakukan perjalanan dengan pesawat.

            Adrianna tersenyum kecil memperhatikan Alif yang sedari tadi memandang langsung kearah dinding kaca yang memisahkan mereka dari runway. Adrianna tahu, tidak akan mudah untuk Alif melepaskan apa yang dia impikan sedari kecil. Walaupun Alif pintar sekali untuk menutupi kerinduannya akan dunia penerbangan, tetapi Adrianna tidak mudah dibohongi.

            "Gak pernah gak bosen ya liatin pesawat?" tanya Adrianna.

            Alif menatap Adrianna dan tersenyum lebar. "Jarang liat, sih. Didepan rumah pesawat gak lewat," sahutnya ngawur membuat Adrianna tertawa.

            "Anak kamu juga kayaknya seneng, daritadi gak bisa diem," seru Adrianna.

            Senyum Alif semakin melebar. "Ya jelas dong. Anak aku," ujarnya bangga kemudian mengelus pelan perut Adrianna yang buncit secara teratur hingga pengumuman bahwa mereka sudah bisa menaiki pesawat diumumkan.

            "Naik sekarang apa terakhir?"

            "Sekarang aja deh biar aku bisa senderan, pegel duduk tegap,"

            Alif segera berdiri, dan membantu Adrianna berdiri dari kursinya kemudian berjalan menuju pintu yang menghubungan dengan pesawat yang akan mereka naiki.

            "Udah setahun lebih, kira-kira masih banyak yang kenal kamu gak ya," gumam Adrianna seraya berjalan digarbarata, menuju pintu pesawat.

            Alif mengedikan bahu. "Gak tau deh. Kalau orang lama mungkin inget tapi orang baru enggak sih. Lagian aku kan cuma FO bukan kapten, FO doang mah banyak dimaskapaiku dulu," jelasnya.

            "Tapi kan kamu famous,"

            "Mana famous," gerutu Alif seraya mendorong Adrianna dengan lembut untuk berjalan didepannya.

            Begitu mereka masuk kedalam pesawat, mereka langsung disapa oleh dua pramugari dengan warna seragam yang berbeda dan salah satunya menunjuk kearah kursi dimana Adrianna dan Alif akan duduk.

            "Mas Alif sombong banget," komentar salah satu pramugari membuat Adrianna dan Alif memutar tubuh mereka dengan refleks.

            Alif menatap perempuan dengan rambut pendek itu kemudian tertawa. "Ya ampun maaf purser," laki-laki itu segera mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh perempuan yang dipanggil 'purser' itu oleh Alif.

            "Masih inget?"

            "Masih, Cuma pangling aja, dulu disanggul kan," seru Alif.

            "Sama istri?"

            Alif menganggukan kepalanya kemudian mengenalkan mereka. "Aku ke depan lagi ya, enjoy your flight," seru purser yang dikenalkan Alif bernama Farida itu. setelahnya Adrianna kembali duduk di kursinya kembali.

Holding Onto youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang