PART 4

44.6K 3.8K 123
                                    

Gak bohong, susah banget lanjutin His Promises, yang ada malah nulis Hold onto you lagi 🤦🏻‍♀️
Maafin ya gengs yang nunggu HP, gak paham juga kenapa susah nyari moodnya huhuhu

~||~

Sesuai janji, seharusnya hari ini Adrianna bertemu dengan Alif. Tapi saat Adrianna bangun pagi ini, perempuan itu mendapat chat dari Alif yang menginformasikan bahwa laki-laki itu tengah berada di Banjarmasin, menggantikan temannya yang tidak bisa terbang karena tidak lulus pemeriksaan kesehatan.

Iya, Adrianna juga baru tahu bahwa setiap crew harus diperiksa kesehatannya sebelum terbang dan apabila tidak memenuhi standar yang berlaku, mereka akan digantikan orang lain.

Untungnya, kemudian Adrianna dihubungi oleh Clara untuk bertemu bersama dengan teman-teman semasa SMA mereka, Jason, Dio dan Kelvin. Karena tidak memiliki acara lain, Akhirnya Adrianna setuju untuk bertemu dan disinilah dirinya sekarang, berada disalah satu pub teramai di Mall daerah Jakarta Pusat.

Resto dan Pub yang mengusung tema pedesaan di eropa itu sudah cukup ramai saat Adrianna tiba. Suasananya yang remang membuat suhu udara menjadi lebih dingin dari biasanya. Beruntung Adrianna menggunakan cardigan yang menutupi kaus putih polos yang dipakainya.

Begitu melihat teman-temannya sudah duduk di bagian smoking area ­–tentu saja- Adrianna langsung menghampiri mereka dan secepat kilat langsung mendapatkan pelukan hangat dari Jason, Mario, Dio dan Clara.

"Kangen!!" Jerit Clara diantara dentuman music yang mengalun.

"Sama" Adrianna mengeratkan pelukannya pada tubuh Clara.

"Gantian, kek!" Tanpa sadar Clara ditarik oleh Dio. "Kemana aja sih, neng? Susah banget kalo diajak ketemuan." Gerutu Dio seraya menguraikan pelukan mereka.

Adrianna tertawa kecil. "Sibuk." Sahutnya pendek kemudian kembali mendapatkan pelukan dari Jason dan terakhir dan yang terlama dari Kelvin.

"Kemana aja sih sampai susah banget buat dihubungin?" tanya Kelvin.

"Gak kemana-mana, Cuma emang lagi agak hektik aja apalagi kan gue baru pindah," jelas Adrianna seraya duduk disebelah Clara dan berhadapan dengan Kelvin.

Keempat teman Adrianna memang sudah mengetahui bahwa Adrianna memutuskan untuk pindah kerja. Yang sampai saat ini tidak mereka ketahui adalah alasan kepindahan perempuan yang walaupun sudah berteman sejak SMA itu masih saja misterius.

"Tapi sekarang udah gak sibuk, kan?" tanya Clara. "Susah loh ngumpul lengkap begini. Kadang ada aja yang gak bisa, Kelvin lah yang harus ke Ausi, Jason lah yang harus ke Jepang trus gue deh kadang-kadang suka harus ke Hongkong,"

"Makanya cari kerja di dalam negeri aja kayak gue!" seru Dio yang memang saat ini tengah membuka usaha startup miliknya bersama dengan teman kuliahnya itu.

"Gue juga ada kok di Indonesia. Ke Ausie kalo ada perlu aja," sahut Kelvin kalem. Laki-laki dengan rambut agak gondrong dan wajah bersih tanpa bulu-bulu halus di dagu nya itu kemudian menyerahkan buku menu pada Adrianna.

"Pesen dulu, nih,"

"Ih kok pork semua sih!" gerutu Adrianna sebal saat melihat buku menu yang di sodorkan Kelvin padanya.

"pilih aja yang mahal, Ad. Hari ini bill on Kelvin," seru Jason membuat Adrianna menatap Kelvin dan laki-laki itu hanya memutar bola matanya dengan malas.

Holding Onto youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang