PART 17

30.3K 3.1K 152
                                    

Wajib dengerin lagu sambil baca ya!
Enjoy😉

~||~

Keputusan Adrianna untuk ikut menginap bersama dengan teman-teman sekolahnya, yaitu Clara, Jason, Dio, dan Kelvin tidak disesalinya. Selain karena dia memang sudah lama tidak berkumpul dengan mereka, keikutsertaan Alif juga membuatnya semakin merasa lengkap.

            Mereka menginap di villa milik Dio yang berada di Bogor. Walaupun tidak begitu dekat dengan gunung, namun suasana villa milik Dio sangat asri karena langsung menghadap ke lapangan golf dan danau buatan serta apabila mereka beruntung, mereka dapat melihat pegunungan dari lantai dua.

            Begitu malam tiba, sesuai rencana, mereka mulai menyiapkan peralatan untuk barbekyu. Dimulai dari panggangan yang diurus oleh laki-laki, dan beberapa makanan yang mereka bawa dari Jakarta.

            Clara dan Adrianna sibuk memotong sosis, membersihkan sayuran dan memarinasi daging dengan saus teriyaki dan yakiniku. Selain itu, mereka juga memesan pizza dan Setelah semua bahan siap, kedua perempuan itu segera membawanya ke tempat barbekyu yang berada dilantai 3 rumah itu.

            "Kurang tinggi," gerutu Clara sarkastik begitu menginjakkan kakinya dilantai 3.

            Dio tertawa. "Kalau dibawah gak ada pemandangannya, Ra,"

            "Disini pemandangannya apa?"

            "Gelap doang sih, tapi at least adem," sahut Dio membuat Clara menggerutu.

            "Ada bintang tau," sahut Kelvin.

            "Masih jam 8 udah teler aja ,Vin," komentar Clara begitu melihat satu botol tequila dan bir serta soda dan es batu.

            Kelvin tertawa. "Asli tadi gue liat bintang kerlap-kerlip gitu kok,"

            "Itu sih bukan bintang, tapi lampu pesawat," ujar Alif ikut meramaikan obrolan.

            "Pesawat? Landing dimana? Emang disini ada bandara?" tanya Dio.

            "Di Halim," jawab Alif.

            "Buset jauh bener, mendarat di Halim tapi turunnya dari Bogor," sahut Dio.

            Alif hanya tertawa dan menggelengkan kepalanya. kemudian laki-laki itu menghampiri Adrianna yang berada didekat panggangan. "Temen kamu pura-pura bodoh apa bodoh beneran ya," bisiknya pada Adrianna.

            "Ya, setiap manusia punya kehebatan masing-masing," sahut Adrianna tertawa kecil.

            "Yang mau dipanggang apa aja?"

            "Ada sosis, daging sapi yang udah di marinasi pake saus teriyaki sama yakiniku,"

            "Yakinimu apa?" tanya Alif.

            Adrianna mengerutkan keningnya. "Hah?"

            "Iya kamu bilang yakiniku, yakinimu apa?"

            Begitu paham maksud Alif, perempuan itu tertawa kencang dan memukul bahu Alif. "Apa sih, Lif, receh banget,"

            "Hey love bird, misah dulu ya. Laki-laki main sama laki-laki, yang manggang biar perempuan," Clara muncul dari belakang Alif dan Adrianna, memisahkan mereka berdua.

            Alif tertawa. "Jangan lupa nasi ya, sayang," bisik Alif kemudian segera berjalan menghampiri teman-teman Adrianna yang sudah mulai meracik minuman mereka.

Holding Onto youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang