PART 18

29.3K 3.1K 105
                                    

Aku gak terlalu happy sama part ini, but I still post it anyway, so... enjoy 😊

Jangan lupa dengerin lagu nya sambil baca part ini yaaa
~||~

            Bandara Internasional Soekarno Hatta cukup ramai dihari Sabtu itu. Tentu saja, karena mungkin banyak orang yang akan berlibur atau sekedar menjemput kerabatnya. Persis seperti yang sedang dilakukan Adrianna.

Bukan tanpa alasan Adrianna berada di bandara dihari libur kalau bukan karena satu tujuan. Bukan, dia bukan sedang menunggu Alif karena saat ini dia sedang berada di area penjemputan Internasional. Lagipula, saat ini Alif sedang berada di Medan.

Sambil menyesap café latte dinginnya, Adrianna bersandar pada pagar pendek didepan arrival hall menunggu seseorang. Melihat dari monitor informasi, seharusnya pesawat dari Singapura itu sudah landing dari 15 menit yang lalu.

Tidak berapa lama, seseorang yang Adrianna tunggu muncul dari bagian kedatangan dengan satu buah koper kabin kecil dan tas tangan. Ini adalah kali kedua Adrianna bertemu dengan Ibu kandungnya namun entah mengapa dia belum bisa merasa nyaman atau senang saat bertemu dengan Gina. Dia masih merasa asing dengan Gina.

✈️👽 : hai sayang, udah ketemu mama?

Adrianna mendengus begitu melihat whatsapp dari Alif, entah kenapa moodnya kembali memburuk dan dia amat sangat malas membalas pesan dari Alif.

Adrianna : Udah.

✈️👽 : Kamu kenapa sih dari kemarin kok balesnya pendek-pendek gitu? Lagi bete? Gak seneng harus jemput mama kamu?

Adrianna : engga kok. Aku lagi mau pms aja makanya bete.

✈️👽 : Langsung anter ke kempi?

Adrianna : Yap.

✈️👽 : yaudaaah dehhh. Have fun sama mama dan jangan terlalu keras sama dia. Kabarin aku ya 🤗

Adrianna : oke.

Adrianna segera memasukan kembali ponselnya secara asal ke tasnya kemudian menatap Gina yang tersenyum lebar ke arahnya. Begitu Gina melihat Adrianna yang menunggunya di pintu kedatangan, dia langsung tersenyum dan memeluk Adrianna yang dibalas perempuan itu dengan sedikit kaku.

"Makasih ya udah mau jemput Mama," ucap Gina seraya berjalan Bersama Adrianna menuju tempat parkir.

Adrianna memutuskan untuk memakai supir hari ini karena kepalanya masih penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum disampaikannya kepada Alif, dan hal itu sering membuatnya frustansi kemudian melampiaskan emosinya kepada orang-orang dirumahnya.

"Iya, Ma. Aku juga lagi gak ngapa-ngapain kok," sahut Adrianna seadanya.

Sampai di parkiran, Adrianna dan Gina tidak perlu menunggu lama karena Alphard Mama Callista yang dipinjamnya hari ini sudah ada di pick up area dan pak Junaedi sudah diluar mobil. Tanpa basa-basi Adrianna langsung masuk dan duduk dikursi tengah diikuti dengan Gina setelah sebelumnya memberikan kopernya pada pak Junaedi.

"Mama nginep dimana?" Tanya Adrianna saat mobil yang mereka tumpangi telah keluar dari area bandara. Selain karena dia sedang malas dengan Alif, kini bandara entah mengapa juga menjadi sasaran emosi Adrianna. Dia bahkan melirik sinis pada rombongan pramugari yang lewat didepannya.

Sebegitu berefeknya kah Alif pada hidup Adrianna?

"Mama nginep di Kempi. Lupa ya kamu?"

Holding Onto youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang