PART 7

33.4K 3.7K 208
                                    

                Suasana ruangan dibagian tempat Adrianna bekerja lumayan ramai hari ini karena Metta – staff senior divisi General Affair- baru saja masuk kembali ke kantor setelah cuti hamil/melahirkan selama 3 bulan. Perempuan yang kini sudah memiliki anak satu itu memberikan Adrianna sekotak kue tiramisu saat mereka makan siang di kantin kantor.

"Aih Ad doang yang kasih gue kaga," komentar Dimas dengan pedas.

Metta tertawa. "Ya ampun, kan tadi udah rame-rame. Adrianna kasian gak kebagian karena meeting." Sahutnya pada Dimas yang merupakan atasan Metta.

"Rame-rame mah gak spesial."

"Isteri orang itu," sahut Adrianna seraya menyuap tiramisu dingin yang diberikan Metta. "Enak, Mbak. Makasih ya. Bikin sendiri apa beli?"

"Sama-sama, Ad. Gue bikin sendiri dong. Coba-coba doang awalnya disela-sela jagain anak."

"Hebat ih, biasanya gue malah denger kalau yang baru melahirkan itu udah bisa skincare-an aja udah bersyukur." Sahut Adrianna.

"Anak gue gak rewel, Ad. Alhamdulillah. Tau kali mama nya gak ada yang bantuin," Metta tertawa sedangkan Dimas sibuk mencomot Tiramisu milik Adrianna.

"By the way, katanya ada anak baru yang cutinya bisa di approve gitu, tau gak siapa?" tanya Dimas.

"Bos Mbak mulutnya lemes banget sih," gerutu Adrianna membuat Dimas dan Metta tertawa.

"Lo mau kemana sih, Ad emangnya? Gue baru masuk masa Lo cuti. Lama lagi,"

"Aku Mau ke Australi, mbak."

"Ngapain?" tanya Dimas dengan cepat. Laki-laki itu berhenti mengunyah Tiramisu milik Adrianna.

"Mau ketemu Nyokap gue." Sahutnya santai. "Tadi itu Pak Adji manggil gue tanya kenapa berani ajuin cuti, ya gue bilang mau ketemu Nyokap gue." Tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut bahwa Atasannya itu – Pak Adji- menginformasikan bahwa beliau mendapat email khusus secara langsung dari Azka yang notabenenya adalah Ayah Adrianna.

"Bukannya cuti lo udah abis ya?" tanya Metta.

"Iya, jatohnya sih utang cuti gitu. nanti kepotong otomatis."

"Kok bisa sih? Seumur-umur gue kerja disini baru kali ini gue denger system kayak gitu."

"Iya khusus gue doang soalnya." Adrianna tertawa.

"Curiga gue," Dimas melirik Adrianna yang duduk didepannya dengan sinis.

"Jealous aja." Komentarnya. "Mau nitip apa? Nanti dibeliin deh."

Wajah Dimas langsung sumringah, sedangkan Metta hanya menggelengkan kepala melihat tingkah atasannya itu sambil menyeruput soto daging nya.

"Rokok aja deh gue." Ucap Dimas setelah berfikir cukup lama.

Adrianna mendengus. "Itusih lo ke Airport juga bisa langsung beli di Duty Free, ngapain lagi harus nitip ke gue."

"Gak bisa tau. Harus pake tiket pesawat."

"Oh iya?" tanya Adrianna kaget. Dia fikir selain bisa makan di restoran didalam boarding area dia juga bisa belanja disana.

"Gak tau juga sih gue," Dimas tertawa kecil sambil menggaruk kepalanya.

Adrianna tertawa. "Mbak Metta mau nitip apa?"

Holding Onto youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang