PART 2

46.8K 4.2K 149
                                    

                  Pagi hari, Adrianna bangun dan menemukan belasan missed call dari Alif dan beberapa chat Alif yang kesal karena ditinggal tidur. Waktunya pun bervariasi, dari mulai pukul 00:00 hingga pukul 2 pagi.

Adrianna menggelengkan kepalanya. Mana bisa gadis itu masih terjaga hingga jam 2 pagi?

Sebelum membalas pesan Alif, Adrianna menyimpan nomor Alif terlebih dahulu begitu sadar bahwa sejak semalam dia sama sekali belum menyimpan nomor laki-laki itu.

Adrianna : Alif, maaf ya ketiduran hehehe gue biasa tidur dibawah jam 10 soalnya. Btw posesif banget ya sampe di telfonin :p

Setelah membalas pesan dari Alif, Adrianna segera bergegas keluar dari kamar. Sampai dilantai bawah, dia menemukan Papa dan Arkhan sudah duduk manis diruang tamu sedangkan Kenzo, Adiknya yang masih duduk di bangku SMA itu berada di ruang makan.

"Loh tumben belum pada berangkat?" tanya Adrianna. "Lo tumben bangun pagi, dek," giliran Adrianna menyapa Arkhan.

"Papa bentar lagi berangkat sekalian anterin Kenzo," sahut sang Papa kemudian bangkit dari duduknya. "Arkhan bukan mau berangkat pagi tapi dia baru pulang. Ade udah selesai belum?"

"Dari mana lo?" tanya Adrianna penasaran.

"Nginep dirumah temen. Nugas. Tadinya mau pulang tapi malah ketiduran gue semalem," Adrianna mengganggukan kepalanya.

"Sarapanku dibawa aja kan, Ma?" suara Kenzo dari ruang makan terdengar.

"Iya ini lagi mama masukin ke Tupperware," sahut Callista seraya memberikan Tupperware pipih dengan tutup berwarna biru. "Pulangin ya, de jangan sampai ilang," pesannya pada Kenzo. Dia menganggukan kepalanya dan mencium tangan Callista kemudian berjalan menuju teras rumah.

"Kakak juga nih, sarapan buat makan dimobil," Callista menyodorkan paperbag kecil pada Adrianna berisi roti cokelat didalam Tupperware dan susu cokelat. Sarapan yang tidak pernah berubah sejak Adrianna sekolah.

Adrianna menerimanya kemudian mencium tangan Callista. "Jalan dulu, ya," Kemudian Adrianna menghampiri Azka –mencium tangan nya- dan berjalan menuju carpot rumahnya.

Didepan rumah, Kenzo sudah berada didalam mobil menunggu Papa nya dengan jendela terbuka. Adik bungsunya itu terlihat badmood. "Ade kenapa?" tanya Adrianna pada Azka.

"Kemarin di tilang, jadi hari ini papa anter ke sekolah, pulangnya dijemput mama atau Arkhan," jelas Azka.

Adrianna menganggukan kepalanya. "Sombong sih, belum punya SIM udah mau bawa mobil aja," seru Adrianna.

Wajah Kenzo semakin menekuk membuat Adrianna tertawa kemudian menghampiri Kenzo dan mengacak rambut adiknya itu. "Ih kakak!"" seru Kenzo kesal membuat Adrianna semakin tertawa.

"Hati-hati dijalan, Ad," pesan Azka yang disahuti Adrianna dengan acungan jempol seraya gadis itu masuk ke dalam Honda Jazz hitam miliknya yang tentu saja selalu terlihat besih karena selalu di cuci oleh supir papanya.

~||~

Setiap hari selalu sama. Adrianna akan sampai di kantor pukul 7 pagi dan berdiam diri didalam mobil hingga pukul 7 lewat 20 menit. Tapi kali ini, begitu dia selesai memarkirkan mobilnya, Callista menelepon dan menginformasikan bahwa Mama sambungnya itu memerlukan mobil yang Adrianna pakai. Adrianna tentu saja tidak masalah karena Callista memiliki mobil sendiri, hanya saja bedanya adalah mobilnya sudah dipaketkan dengan supir.

Holding Onto youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang