Selamat malam:) balik lagi:#
"Mih Jimin ke rumah depan yah, salamin aja salam Jimin" Jimin berlari keluar rumah namun belum sampai pintu Jimin berbalik dan berlari menghampiri Jiwoo yang sedang siap-siap.
"Kok balik lagi? Berubah pikiran mau ikut?"
Jimin menggeleng,"Mau uang."
Jiwoo membuka tas nya dan mengambil dompet lalu mengambil salah satu kartu kreditnya,"Nih."
"Gak mau kartu, maunya uang"
"Ya itu di dalemnya juga ada duit tinggal lo ambil susah bener" Hyejoo turun dari tangga sambil merapihkan bajunya.
"Ih gak mau gak suka, susah!"
Jiwoo memberikan beberapa lembar uang dengan nominal terbesar kepada Jimin,"Kalo kurang bilang mamih, main nya jangan jauh-jauh!"
"Aaa makasih mamih." Jimin mengecup pipi Jiwoo dan kembali berlari keluar rumah.
"Udah mih?"
"Udah kajja."
"Annyeonghaseo tante Vivi." Jimin menghampiri Vivi dan mendapatkan kecupan dipipi nya.
"Nee, sendirian kamu?"
"Iya tante, mamih sama kak Hyejoo mau ke makam hari ini."
"Hyejoo?"
Jimin mengangguk,"Meng Khamjagiya kan tante! Jimin juga khamjagiya."
"Terus kamu gak ikut sayang?"
"Nggak, Jimin mau pergi sama kak Yeojin."
"Kalian mau kemana sih? Soeun gak mau kasih tau tante."
"Jalan-jalan tante."
"Ck, jangan jauh-jauh jalan-jalan nya bilang sama Yeojin sama Yerim."
"Nggak jauh tante, masih daerah sini kok."
"Tetap hati-hati, jangan sampe kamu misah."
Jimin tersenyum dan mengangguk,"Nee, kalau begitu Jimin ke atas yah tante."
"Iya."
Jimin keatas untuk ke kamar Soeun saat masuk sudah ada Yerim dan Jihyo disitu.
"Kemaren tumben gak angkat telfon?" tanya Jimin.
"Gue kemaren gak di seoul." Yerim.
"Ouh, yaudah mau berangkat kapan?"
"Sekarang aja untung masih pagi." Yeojin.
Mereka berlima turun,"Bunda kita pergi yah." Yeojin.
"Jangan jauh-jauh perginya jagain adek-adek nya."
"Siap tante, deketan kok." Yerim.
"Hati-hati"
Mereka menggunakan mobil Yerim, Yeorim didepan sedangkan ketiga anak itu di tengah. Soeun, Jimin,Jihyo.
"Jangan lewat pemakaman lah, ntar mamih liat." Jimin
"Lagi dimakam?" Yerim.
"Iya, kak Hyejoo yang minta"
"Hyejoo? Kok bisa?"
"Gak tau, dapet mukjizat kali."
Jimin menengok kearah Jihyo saat lengannya disenggol "Apa?"