Dua2

342 61 83
                                    

Im back, selamat membuka satu kado dari Tonyor🎁 #mengteori lagi:)















"Jadi dalam satu minggu ada dua kali pertemuan setiap hari rabu dan minggu, kamu mendapatkan kelas A dan jam latihan pagi."

Heejin menatap Yuri yang diam sampai akhirnya mengangguk, lalu Heejin kembali menatap ahjusi itu.

"Saya mohon jangan sebarkan jika Yuri datang dengan saya, jika bisa tolong tutup identitas Yuri saya akan membayar berapapun anda dan saya percaya Yuri akan baik-baik saja disini."

"Nee, terimakasih sudah mempercayai saya sebesar ini dan saya juga akan memegang kepercayaan anda." ahjusi.

"Nee, Khamsahamnida kalau begitu kita pamit."






Mereka keluar dari tempat itu, dan Yuri akan mulai les menembak mulai hari minggu nanti.

"Mau kemana dulu?"

"Mau pulang ke Incheon."

Heejin yang hendak menyalakan mobilnya menengok kearah Yuri, "Waeyo?"

"Aku gak betah disini mom, beda orang-orang disini gak ngerti aku."

"Tapi ada mommy yang ngertiin kamu."

"Beda mommy-----"

"Bedanya dimana? Waktu di Incheon juga kita gak berdua kan? Sama berenam."

"Tapi mereka-----"

"Yuri-ah mommy tau, jika kamu gak suka gakpapa tapi kamu inget disini ada mommy kamu yang ngertiin kamu arra."

"Nee nee udah jalanin mobilnya kepala aku pusing mau tidur."

Heejin menjalankan mobilnya untuk pulang kerumah Ha, tidak membutuhkan waktu lama mereka sampai dan Yuri turun begitu saja dan segera keatas dan masuk kamar Heejin dengan membanting pintu.



"MooMoo kenapa sayang?" Jiwoo menghampiri Heejin yang baru masuk.

"Mood nya buruk mih, udah biasa pasti gitu."

"Kalian udah makan siang?"

"Udah tadi, mih aku keatas dulu."

"Nee kalo ada apa-apa panggil mamih"

Heejin mengangguk lalu pergi untuk ke kamar nya dan mengunci pintunya. Terlihat Yuri sedang rebahan di ranjangnya tas dan sepatu yang di taruh sembarang.

Heejin mendekat dan mengangkat kepala Yuri agar tidur dipahanya lalu mengusap nya.

"Kenapa? Kamu marah sama mommy?"

"Ani."

"Kenapa kamu mendadak mau pulang ke Incheon?"

"Dah aku bilang aku gak suka disini mommy!" oke, Heejin tau Yuri sedang berbohong Yuri tidak pernah peduli dengan orang-orang di sekitarnya dan dia cenderung bodoamat dan akan melakukan apa yang dia mau tapi sekarang Yuri seperti ingin menjauh dari tempat ini, Heejin yakin ada alasan dibalik ini dan mungkin seseorang telah mengatakan sesuatu yang membuat Yuri merasa seperti ini.






"Mommy mianhae aku akui aku bohong:(" Heejin menunduk, sudah diduga.

"Waeyo? Kenapa kamu bohong?"

"Aku cuma gak mau mommy tau."

"Tapi kamu ngaku juga kan! So?"

Yuri duduk dan menghadap Heejin menggenggam kedua tangan Heejin,"Mommy, bisa jawab pertanyaan aku?"

"Mwoya?"

Yuri menatap dalam mata Heejin, mata itu yang sangat Yuri sukai setiap dia berbicara dengan Heejin apalagi tatapan lembut Heejin yang membuat Yuri merasa sangat tenang dalam situasi apapun.

THE FAMILY (Book 2)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang