Empat belas

383 62 150
                                    

Anyor/Tonyor back buat Reanyor/Resupi happy reading sangad tenang kalem aja:)














"Gimana Gyul?"

"Young gimana?" Gyuri menengok kearah Hayoung membuat Sooyoung menatap nya datar dan berjalan kearah Hayoung yang fokus dengan komputer nya.

"Wait, saya lacak dulu nomernya."

"Jinjja! Lo hack itu akun!" Gyuri ikut menghampiri Hayoung.

"Yas, saya tidak mau sulit."

Setelah beberapa menit berkutik dengan komputernya Hayoung menatap Sooyoung.

"Dari lokasinya ada di Incheon" Hayoung.

"Coba Soo lo tanya sama Sakura gue yakin Sakura tau, kalo logika kan keluarga lo sama Jiwoo gak ada yang di Incheon dan yang Heejin tau yang tinggal di Incheon cuma Sakura sama Chaeyeon doang. Maybe sih tapi gue yakin." Gyuri.

"Andwe! Jangan telfon!" Hayoung menahan tangan Sooyoung yang hendak menelfon Sakura.

"Waeyo? Lo gak percaya sama gue?" Gyuri.

Hayoung menatap datar Gyuri otak Gyuri sepertinya diambil semua oleh Nakyung jadi lihatlah sekarang menjadi lemot.

"Kalau di telfon saya yakin pasti dia akan mengelak jika benar Heejin ada di situ apalagi nanti jika Heejin tau pasti akan lebih sulit, jadi jalan satu-satunya kita kesana dan jika benar nyonya Lee tidak akan bisa mengelak, arra?"

"Majayo, gue juga gak punya nomer Sakura kajja otw." Sooyoung mengambil blazer nya dan berjalan keluar ruangan itu diikuti Hayoung.

Hayoung berhenti di ambang pintu,"Gyuri-ssi!"

"Nee nee!" Gyuri mengambil kunci mobilnya dan menyusul Hayoung.


"Mih, papih pergi."


"Mau ke-----" Jiwoo yang baru turun tangga diam saat ketiga orang itu sudah keluar.

Jiwoo mengikat rambutnya dan berjalan keluar untuk menjemput Jimin yang sedang ke rumah depan untuk menyalin tugasnya yang di sobek Hyejoo kepada Soeun.

"Permisi!" Jiwoo masuk dan menemukan Jimin dan Soeun di ruang tamu yang sedang fokus dengan buku mereka masing-masing. Jiwoo ikut duduk di karpet bulu di samping Jimin.



"Eh Khamjaga!" Soeun baru menyadari Jiwoo duduk di samping Jimin membuat Jimin menengok dan refleks melempar pulpenya karena terkejut sampai mengenai kening Jiwoo.

"Oh my ghost! Mianhae mamih!" Jimin mengusap kening Jiwoo.

"Kenapa gak sekalian lempar pake gelas"

"Minhae Jimin gak sengaja, sakit banget mih?"

"Dikit sih, tapi yaudah gakpapa nih." Jiwoo memberikan pulpen Jimin.

"Jinjja gwenchana?"

"Iya sayang, Soeun bunda nya mana?" Jiwoo menatap Soeun.

"Dibelakang tante lagi sama tante Jinsoul"

Jiwoo berdiri, "Sayang mamih kebelakang nee kalo udah selesai panggil mamih."

"Nee."

Jiwoo berjalan untuk kebelakang setelah melihat dua orang itu Jiwoo ikut duduk di gazebo samping Vivi.

"Dari tadi Ji?" Vivi.

"Nggak sih, beberapa menit."

"Ji, Sooyoung mau pergi kemana?" Jinsoul.

THE FAMILY (Book 2)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang