Selamat siang:)
Pukul 00.00 KST
Tepat tengah malam kedua orang itu berada di atap rumah Ha, suasana yang sepi dan dingin keduanya tampak diam dan duduk dipembatas dinding dengan jarak satu meter.
"Saya udah kabulin permintaan kamu untuk merestui hubungan Heejin sama Hyunjin, so sekarang apalagi mau kamu?"
"Saya harap anda tidak akan membuat masalah dipernikahan mereka nanti, saya memang tidak kenal anda tapi saya tau bagaimana anda ini Sooyoung-ssi."
"Ya ya, mungkin kamu tau semua hal tentang saya dan itu bagus saya tidak perlu menjelaskan atau berkenalan dengan kamu."
"Hanya satu yang saya tidak tau disini apa anda bisa memberitahu saya?"
"Why not?"
"Kenapa anda tidak mencoba sadar diri jika anda yang seperti ini memancing seseorang untuk melakukan sesuatu!"
"Apa maksud kamu?"
"Anda ini artis, setelah menghilang satu tahun dan anda kembali apalagi semua orang tau jika artis Heejin anak anda apa anda tidak berpikir sedikitpun orang-orang bagaimana menilai anda."
"Tentu saya tau tapi saya tidak peduli lambat waktu pasti kejadian kejadian bakal hilang dengan sendirinya."
"Bahkan dengan orang-orang yang membenci anda?" Yuri melompat turun dan menyandarkan tubuhnya di dinding sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Seharusnya anda dapat mengambil pelajaran dari kasus kasus sebelumnya apa anda pikir setelah anda membunuh orang itu keluarga anda akan baik-baik saja? Tentu saja tidak. Saya heran bagaimana otak anda mencerna semua itu." Yuri
"Ya saya tau, dan mungkin list orang-orang yang membenci saya ada kamu salah satunya."
"Wait!!!" Yuri menengok menatap Sooyoung tanpa mengubah posisinya,"Bukankah anda yang sedang berusaha keras untuk mendepak saya?"
Sooyoung turun dan berjalan mendekat kearah Yuri dan sekarang dia tepat berdiri didepan Yuri dengan jarak 30 cm membuat Yuri segera minggir namun Sooyoung mencekal tangan nya.
"Diam!"
"Lepas!!!" Yuri menepis tangan Sooyoung kasar sampai cekalan Sooyoung terlepas.
"Maafkan saya jika kamu sekarang takut dengan saya karena ulah saya yang membuat lengan kamu luka."
"Saya tidak peduli seberapa anda melukai saya Sooyoung-ssi hanya saja saya tidak tau bagaimana saya memberitahu Heejin jika luka ini ada karena anda yang melakukan nya."
"Saya hanya ingin kamu diam! Jangan macam-macam dengan saya!!!"
"Jika cara anda membuat saya diam dengan melukai saya, saya bisa membuat anda sadar diri dengan tembakan saya sayang sekali saya selalu ingat jika anda papihnya Heejin."
Yuri berbalik dan menatap kebawah sambil menikmati angin tengah malam yang sangat dingin, Yuri yakin setelah ini pasti dia akan demam tapi Yuri tidak peduli.
"Semenjak saya datang kesini tidak ada istilah saya baik-baik saja, anda telah membuat saya dan Hyejoo salah paham tapi saya diam sekarang permainan anda saya yang kendalikan dan saya bisa kapan aja memberitahu semuanya jika anda yang sengaja mengadu domba saya dengan Hyejoo, dan anda yang sadap hape saya, anda juga yang menyebabkan kecelakaan waktu itu ya mungkin separuh kesalahan saya yang tidak hati-hati tapi anda terlibat karena anda mengejar saya"
"Kenapa kamu gak masukan list saya yang menyebabkan beberapa luka yang kamu dapatkan itu."
"Saya bukan anda yang semakin membesarkan masalah, anda lagi-lagi membuat saya yakin jika otak anda tidak mampu mencerna. Bagaimana jika saya mengatakan jika luka yang saya dapat itu karena anda Sooyoung-ssi! Bagaimana jika Heejin tau apa yang akan terjadi ayolah sedikit saja anda memahami jika Heejin sangat mengkhawatirkan saya anda memang tidak menyukai saya tapi Heejin menyukai saya dan dia benar-benar menjaga saya ada saatnya jika Heejin mengetahui tentang anda dan saya nanti saya sangat yakin ada sesuatu yang terjadi pada anda."