Jadi tuh Kemaren-------------
"Yerim om percaya sama kamu"
"Kenapa Yerim yang om pindah? Kan om sajangnim nya!"
"Iya tau, tapi om buka proyek besarnya sama yang kamu pegang dan kamu sajangnim dari perusahaan itu kamu keberatan?"
"Yerim sih nggak, tapi gak tau mamih sama daddy izinin Yerim nggak."
"Yaudah waktunya masih sekitar satu sampe empat bulan om ngomong sama kamu jauh hari biar kalo kamu gak bisa om gak susah susah cari pengganti."
"YERIM MAU DIGANTI OM!!!"
"Ya terus? Om sendiri gak bisa dan gak mungkin om minta Chaewon apalagi Yeojin yang pergi."
"Oh jangan lah, nanti Yerim gabut dirumah walaupun gak miskin tapi tetep aja Yerim gak mau nganggur."
Haseul membuka laci meja nya lalu mengeluarkan map dengan beberapa lembar kertas,"Mending kamu baca dulu, kamu ngerasa berat apa nggak om juga gak maksa."
Yerim menerima map itu dan menatap Haseul,"Nanti kapan-kapan Yerim baca, Yerim mau izin dulu semoga boleh."
"Semoga, yaudah kamu boleh pulang atau balik ke kantor om mau ketemuan sama Jiwoo." Haseul berdiri dan pergi dari ruangannya.
Yerim diam dia yakin proyek yang Haseul akan buat ini adalah proyek besar karena HJ label ikut serta dalam proyek ini dan Itu tidak akan butuh waktu satu dua bulan untuk menyelesaikan nya bisa lima bulan bahkan lebih Yerim yakin itu.
Dan sekarang dia sedang memikirkan bagaimana cara dia meminta izin Jinsoul, Jinsoul tidak akan mengizinkan nya pergi lama walaupun dia tidak sendiri nanti karena ada Ryujin sebagai perwakilan HJ label tetap saja Jinsoul pasti akan melarang nya.
"Kalo mamih gak izinin gue pergi bisa nganggur gue nanti, gak masalah sih daddy pasti bakal kasih duit tapi tetep aja nganggur itu gak enak masa orang cakep kuliah tinggi nganggur ntar istri mau dikasih makan apa!"
Yerim berdiri sambil membawa map yang Haseul berikan tadi, "Gue harus bisa bujuk mamih, gue gak mau nganggur."
Yerim masuk kedalam lift sambil menunggu lift turun tangan Yerim membuka-buka dan membaca kertas itu, "MWOYA MWOYA! JINJJA! om Haseul gak maen gaji dihitung satu minggu 50 juta! 50 JUTA SATU MINGGU!!! Gue gak bisa nolak ini lumayan buat istri nanti foya-foya." Yerim terus berbicara sampai dia tidak sadar lift sudah terbuka.
"Ehh em A-Annyeonghaseo" Yerim menunduk dan segera keluar lift melewati artis-artis Haseul yang terus menatapnya.
"Sajangnim Kim!"
Yerim berhenti dan merapihkan dasinya lalu berbalik dengan senyumnya,"Nee?"
Seorang itu berlari kearah Yerim dan memberikan selembar kertas kepada Yerim,"Anda menjatuhkan nya."
"Ah jinjja? Khamsahamnida"
"Nee Chonmaneyo, hati-hati sajangnim Kim saya rasa anda dapat menjatuhkan nya kembali lebih baik anda berhenti dan duduk jika anda ingin membacanya"
"Nee, saya sudah selesai membacanya kalau begitu saya pergi Annyeonghaseo." Yerim memasukan kertas itu kedalam map lalu segera keluar dari Jo Ent.
Haseul memberikan pulpen kepada Jiwoo dia terpaksa mengajak Jiwoo untuk bertemu diluar sekarang mereka ada di cafe Hyunjin, Haseul hanya ingin membicarakan kontrak kerja Jiwoo karena Jiwoo sangat susah diajak mengobrol tentang pekerjaan saat dirumah karena Jimin selalu menempel.