28: Air Mata

945 107 3
                                    

Olivia, Miley, Dave, Felipe, dan Jeff saat ini berada di pesta amal terbesar se-asia tenggara. Mereka pergi bersama Mrs, Claire dan karena mereka sudah sangat 'terbiasa' akan pesta seperti ini maka mudah untuk mereka bisa berbaur.

Keahlian bahasa mereka berlima juga tak usah diragukan, setelah beberapa jam acara selesai dan mereka juga mengantarkan Mrs Claire ke bandara. Sebelum kembali ke apartemen, mereka berniat menjenguk Nissa terlebih dahulu.

“Aku lelah sekali malam ini, bisakah kita langsung pulang?” ucap Jeff tapi semuanya menggeleng.

“Kita harus mejengguk Nissa” putus Felipe.

Dave sendiri yang sedang menyupir risih melihat wajah Miley yang terlalu serius.
“Miley kau tak apa?” tanya Dave, Miley makin keliatan risau.

Check website school now!” semuanya segera mengikuti instruksi Miley dan mereka terkejut dengan berita minggu ini.

OLIVIA SANG JUARA KOMPETISI CERDAS CERMAT, SEORANG LESBI?

“Siapa yang menyebarkan ini?” amuk Jeff

Semuanya tampak khawatir bahkan Olivia sendiri juga risau. Lalu di berita itu juga memberitahu bahwa Olivia sudah memiliki kekasih.

“Ini gila! Semua yang ada di berita ini semuanya benar, Olivia kau mencurigai seseorang?” Felipe meneliti berita itu.

“Jangan bilang ini ulah Dasya” Curiga Dave, Olivia menggeleng.

“Dia sudah memberiku pesan dan akan mencari tahu pelaku nya. Tunggu aku mendapat telepon darinya” ucap Olivia

Olivia me-loudspeaker telepon dari Dasya.
“Aku sudah mengecek dari sinyal dan data email. Dan kau tau Yang menulis ini semua adalah Lulu”

Olivia dan keempat bule lainya langsung terkejut.
“Kau tidak mengada-ngada kan?”

“Ayolah Olivia, selain teman bule mu dan Resti. Lulu kan yang tau semua kisah mu. Lagipula dia masih terikat dengan Aksel. Yang membuat ku heran kenapa kau bisa se ceroboh ini!”

“Aku harus apa?”

“Ready for something big. Tapi Olivia ku sarankan besok kau tak usah masuk” begitu mengucapkan itu Olivia menutup telepon nya.

“Aku harus mengabari Resti” baru saja Olivia hendak menelpon Resti, perkataan Miley membuat keadaan semakin tegang.

“Kau yakin Resti akan membantu mu nanti? Sejak awal kalian hanya saling memanfaatkan. Aku tak yakin ia mau membantu mu”
.
.
.
.
.
Lulu berada di rumah sakit, ia menjaga sang bunda yang sudah koma selama 2 tahun. Lulu bekerja di rumah Aksel sekaligus mengajar TK. Sebenarnya ia salah satu saudara Aksel namun karena ia berasal dari keluarga yang miskin maka kehadiran nya tak pernah dianggap.

Aksel masuk lalu melempar tas yang berisi pakaian.
“Untung saja kau menurut padaku, setidaknya ibu mu itu masih selamat”

Lulu menatap Aksel dengan mata sembab dan beberapa memar di wajah nya, ia menunduk sedih dan memungut tas itu. Aksel sudah tau semua tentang rahasia Olivia selain itu Lulu pun harus ikut menyebarkan nya.

“Makanya jadi orang jangan membangkang, ingat ini Lulu se berjuang apapun dirimu kau hanya sampah bagiku” ucap Aksel berlalu.

Lulu menangis ia merasa seperti sampah, ia di percaya oleh Olivia tapi ia malah membocorkan rahasia nya. Bukan hanya itu, ia juga mengajak orang-orang untuk membenci Olivia.
“Olivia gak akan bisa maafin gua”
.
.
.
.
.
Pagi itu Olivia berangkat sekolah seperti biasa, Olivia senang tidak ada kejadian aneh terjadi hari ini padahal ia sudah membayangkan yang tidak-tidak. Tepat ia berpisah dengan teman bule nya tiba-tiba air comberan dari atas turun mengenai Olivia.

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang