34. PENGGANGGU DATANG

9K 456 3
                                    

Bab 34 : Pengganggu Datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 34 : Pengganggu Datang

"Ih Kenzo! Kok kamu jahat banget sih matiin teleponnya!"

Kenzo tiba-tiba tersedak setelah mendengar suara perempuan yang datang menghampirinya. Suaranya sama persis dengan suara nomor telepon asing tadi meneleponnya.

Ya, suara itu adalah Chika. Ia datang menghampiri Kenzo dan berbicara dengan nada imut yang dibuat-buat.

Keyla ingin menepuk punggung belakang Kenzo agar batuk Kenzo reda karena tersedak. Namun, mungkin gerakannya terlalu lambat sehingga Chika terlebih dahulu melakukan apa yang ingin Keyla lakukan pada Kenzo.

Kenzo menatap Chika dengan tatapan datar. Tatapan Kenzo bukan sekedar datar. Di dalam tatapan itu seperti ada tajam-tajamnya yang dapat menusuk.

Keyla mendengus. Berani sekali Chika menyentuh Kenzo. Mengapa Kenzo tidak menolak perlakuan Chika?

"Kenzo! Aku benar-benar kanget banget sama kamu."

Cup!

Kenzo dan Keyla sama-sama membeku di tempat. Mereka berdua pun bersama-sama membelalakkan kedua matanya, melihat apa yang dilakukan oleh Chika. Agresif sekali.

Tanpa diduga oleh mereka berdua, Chika mengecup pipi Kenzo dan kedua tangannya melingkar di leher Kenzo.

"Awas! Gak usah sembarangan cium pipi gue! Gak tau malu tau gak?!" Kenzo mendorong Chika. Kedua tangan Chika terlepas dari leher Kenzo. Bokong Chika mendarat di atas keramik yang dingin.

"Kok gitu sih ke aku, Kenzo!" rengek Chika dengan nada imut yang dibuat-buat. Bukannya menambah kesan imut malah menjadi terkesan menjijikan di telinga Kenzo dan Keyla.

Keyla bangkit berdiri dengan perasaan kesal, membuat Kenzo mendongak kepalanya dan menatap Keyla dengan tatapan cemas. "Mau kemana, Key?"

Keyla tersenyum paksa dan kepalanya menunduk untuk menatap Kenzo. Tangan kanannya memegang bahu kiri Kenzo. "Mau beli barang dulu. Nanti aku balik lagi."

Keyla mengusap bahu kiri Kenzo dengan pelan kemudian ia meninggalkan Kenzo dan Chika dengan raut wajahnya menjadi dingin setelah berjalan beberapa langkah meninggalkan mereka berdua.

***

Shella sedang merebahkan dirinya di rumah. Ia sudah pulang kerja dan baru saja membersihkan dirinya. Sekarang ia merasa bosan. Daritadi hanya rebahan dan berguling sana berguling sini.

Dicky sedang mengadakan rapat di perusahaannya. Di rumah hanya ada Shella sendiri. Kedua orang tua Shella dan Dicky sedang berada di luar negeri menjalankan bisnis mereka.

"BOSAN BANGET GILA!!!" Shella meraung frustasi di atas kasurnya.

Ting tang...

Notifikasi pesan di dalam ponsel Shella masuk. Shella berhenti meraung seperti singa sedang kelaparan. Tangan kanannya terulur mengambil ponselnya yang ada di atas bantalnya.

Dijodohkan dengan CEO Cacat - TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang