41. BERSEMBUNYI

8.5K 408 23
                                    

Bab 41 : Bersembunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 41 : Bersembunyi

"AAAAA MAKASIH BANYAK, KEN!!!" seru Keyla terpekik riang saat Kenzo mewujudkan permintaannya. Keyla memeluk Kenzo dari samping. Mereka berdua duduk di sofa.

"Kita itu suami-istri, Key. Gak perlu ngucap makasih ke aku. Kamu senang, aku ikut senang," balas Kenzo tersenyum lembut dan membalas pelukan Keyla. Tangan kanannya terulur untuk mengelus kepala Keyla dengan lembut. Kepalanya sedikit menunduk untuk menatap Keyla yang tengah memeluknya.

"Aku jadi penasaran nanti rencana Rey kayak gimana," ucap Keyla sembari tertawa pelan. "Semoga Rey serius sama Shella."

"Amin," balas Kenzo ikut terkekeh pelan. "Kamu pergi ganti baju gih, anterin Shella."

Keyla mengernyit dahinya. "Aku gak ada mobil."

"Kata siapa gak ada, hmm." Tangan kiri Kenzo menyentil pelan dahi Keyla.

"Ya, maksud aku mobilnya gak ada di sini. 'Kan mobil aku masih di rumah Papi."

"Siapa bilang? Orang mobilnya ada di tempat parkir VIP."

"HAH?!" Sontak Keyla melepaskan pelukannya dan menatap Kenzo dengan tatapan tidak percaya.

"Yah, gak percayaan. Nih," ucap Kenzo memberikan kunci mobil ke Keyla.

Keyla mengerjap kedua matanya beberapa kali. Tangan kanannya terulur untuk menerima pemberian Kenzo. Ia menatap Kenzo dengan tatapan bertanya, "Siapa yang anter mobil aku ke sini?"

"Papi," jawab Kenzo menatap Keyla.

"Kapan Papi kasih?"

"Pas kamu lagi mandi tadi."

"Kok gak kasih tau aku tadi Papi datang?!"

"Kata Papi buru-buru. Ada urusan penting." Keyla pun memanggut-manggutkan kepalanya.

"Yaudah. Kalau gitu aku pergi siap-siap, ya." Kenzo menganggukkan kepalanya sebagai respon.

Bibir Keyla mengembangkan senyuman dan ia mengecup singkat pipi kiri Kenzo. Ia bangkit berdiri dan meninggalkan Kenzo, menuju ke kamar untuk mengganti pakaian kemudian menyiapkan pakaian untuk Kenzo nanti.

***

Tingtong tingtong tingtong!!! Tingtonggg!!!

Shella yang tengah maskeran di ruang tamu sontak berdecak. Kakinya yang diletakkan di atas meja tamu menjadi diturunkan.

Tingtong!!! Tingtong tingtong!!!!!!

"IYA SABAR!" teriak Shella bangkit berdiri dan berjalan menghampiri pintu kemudian dibuka. Kedua tangannya melipat di depan dada.

Orang itu terus menekan tombol bel rumah dengan cepat dan keras. Tanpa orang itu sadari, Shela sudah menatapnya dengan tatapan datar. Mungkin orang itu datang ke rumah Shella hanya ingin mendengar suara bel rumahnya yang terdengar sangat merdu.

Dijodohkan dengan CEO Cacat - TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang