TAMAT - PART MASIH LENGKAP
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
***
Kisah ini mengisahkan tentang Kenzo Antonie Verdianto, putra tunggal dari keluarga Verdianto, yang dijodohkan dengan Keyla Alkeysia Mitrabachtera, putri tunggal dari keluarga Mitrabachtera.
Kenzo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 6 : Kesalapahaman Terjadi
Acara resepsi pernikahan Kenzo dan Keyla sudah selesai. Mereka kini sudah berada di kamar Kenzo. Kenzo dan Keyla tinggal di apartemen Kenzo.
Keyla duduk di kursi dan menulis sesuatu di buku khusus yang sudah ia bawa. Kenzo sedang memainkan ponselnya di atas kasur, dengan badan bersandaran di kepala kasur.
Beginilah malam pertama mereka.
Berbeda 'kan?
Berbeda itu INDAH....
Sudah pasti indah sekali.
***
Saat resepsi pernikahan masih berlangsung...
Kenzo tidak ingin deg-degan terus seperti ini, dapat membuat dirinya terus berpikiran apakah ia terkena penyakit jantung.
"Rey," panggil Kenzo. Rey yang dipanggil pun langsung naik ke panggung pernikahan dan menghampiri Kenzo.
Keyla tersadar dari lamunannya saat Kenzo memanggil Rey. Ia mendongak kepalanya kemudian menoleh ke samping menatap Kenzo.
"Bawa saya keliling di sini," pintah Kenzo. Rey pun menganggukkan kepalanya kemudian meninggalkan Kenzo untuk pergi mengambil kursi roda milik Kenzo yang diletakkan di tepi panggung.
Keyla bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya. "Sini saya bantu."
Kenzo menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Lo duduk aja."
Keyla terdiam kemudian menarik kembali tangannya yang terulur. Ia kembali duduk di kursi pelaminan. Rey kembali dengan tangannya mendorong kursi roda.
Rey mulai membantu Kenzo untuk berpindah ke kursi roda. Setelah itu, Rey pamit dengan Keyla dan Keyla menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis.
Rey mendorong kursi roda Kenzo dan memutar balik kursi rodanya. Mereka turun melewati bidang miring yang diletakkan di sebelah tangga.
"Antar saya ke Papa Mama," perintah Kenzo lagi. Rey mendorong kursi roda Kenzo hingga ke arah dimana kedua orang tuanya sedang berbincang dengan teman mereka.
"Pa, Ma," panggil Kenzo, membuat Arka dan Elvina menatap Kenzo. Teman dari kedua orang tua Kenzo pamit untuk mengambil makanan.
"Ayo di sana aja. Mama capek berdiri terus daritadi." Elvina menunjuk tempat dimana ada kursi kosong. "Istrimu kok gak dibawa?"
"Kenzo suruh dia duduk di panggung aja. Kalau ada tamu, bangun salaman." Jawaban Kenzo membuat Arka dan Elvina melongo. Mereka berdua menatap Kenzo dengan tatapan tidak percaya. Masa istri ditinggal di panggung pernikahan?!
"Kok kamu ninggalin dia kesepian sih?! Sana ngobrol sama dia," ucap Arka meminta Kenzo untuk kembali ke panggung menemani Keyla.
"Kenzo gak perlu nyari Papa Mama kalau Kenzo udah ngobrol sama dia," balas Kenzo, membuat Arka dan Elvina pasrah kemudian mereka berdua duduk di kursi kosong.
