18. DICKY ABREVIAN FRENTO

11.9K 710 7
                                    

Bab 18 : Dicky Abrevian Frento

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 18 : Dicky Abrevian Frento

"KEYLA?! KOK LO BISA ADA DI SINI?!!!"

"BANG DICKY—?!"

Mereka berdua sama-sama terkejut.

"BANG!!!" Keyla berjalan maju dan langsung memeluk orang itu dengan erat. Orang itu adalah Dicky Abrevian Frento. Dari nama belakang Dicky sudah tahu 'kan, sama dengan nama belakang Shella. Jadi, Dicky adalah kakak laki-laki Shella.

"Bang! Gue kangen!" Dicky terkekeh dan membalas pelukan Keyla.

"Gue juga kangen, Key," balas Dicky. "Kok lo bisa ada di sini? Lo kenal sohib gue?"

Barusan Keyla ingin menjawab pertanyaan Dicky, namun dipotong oleh Kenzo yang entah sejak kapan sudah duduk di atas kursi dan berada di hadapan mereka berdua.

"Ekhem!" potong Kenzo berpura-pura batuk.

Dicky dan Keyla saling melepas pelukan.

"Dua tangan lo bakal patah kalau lo berani peluk istri gue lagi," ucap Kenzo menatap tajam Dicky.

"Wih! Santai dong, Bos! Jangan galak-galak dong. Gue baru balik nih. Harusnya lo sambut gue dengan senyuman lo. Gue peluk 'kan karena gue kangen sama orang yang pernah nolak perasaan gue dulu."

"Bang! Jangan dibahas lagi!" Keyla menonjok perut Dicky dengan sikunya, membuat Dicky sedikit membungkukkan badannya dan tangan kanannya memegang perutnya yang ditonjok. Langkahnya sedikit mundur dan ia meringis. Sedikit perih tonjokan yang diberikan Keyla.

Keyla sadar, dirinya tengah ditatap Kenzo. Kenzo menatapnya dengan tatapan meminta penjelasan. Ia menganggukkan kepalanya sambil membalas tatapan Kenzo, menandakan bahwa akan ia jelaskan nanti.

"AU AU ADUH! Key, jangan gini dong! Gue 'kan baru pulang dari Kanada! Harusnya lo sambut gue dengan baik dong! Kok malah jadi kasar sama gue sih?! Perasaan gue sebelumnya lo gak kayak gini lho!" Dicky mencoba untuk melepaskan tangan kanan Keyla yang menjewer telinga kirinya, tapi Keyla semakin menarik telinganya dengan kuat. Dicky pun tidak mencoba melepaskan jeweran dari Keyla. Ia pasrah mengikuti Keyla masuk ke apartemen Kenzo.

Baru saja datang bertemu dengan Keyla secara tidak sengaja, sudah dua kali dirinya disakiti oleh Keyla yang sudah ia anggap sebagai adik perempuannya sendiri setelah Shella.

Kenzo menjalankan kursi rodanya ke depan sofa dan memindahkan dirinya kembali duduk di atas sofa. Keyla melepaskan jeweran telinga Dicky dan duduk di sebelah Kenzo. Dicky mengusap telinga kirinya yang sudah memerah karena jeweran Keyla seperti emak-emak menjewer anaknya.

Keyla tertawa pelan melihat Dicky tengah mengusap-usap telinga. Ini 'kan sambutan spesial dari Keyla sendiri. Bukannya berterima kasih dengannya.

"Lo..." Kenzo menunjuk Dicky kemudian melanjutkan ucapannya. "...ambil kursi di ruang makan, habis itu taro di sini terus duduk."

Dijodohkan dengan CEO Cacat - TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang