TAMAT - PART MASIH LENGKAP
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
***
Kisah ini mengisahkan tentang Kenzo Antonie Verdianto, putra tunggal dari keluarga Verdianto, yang dijodohkan dengan Keyla Alkeysia Mitrabachtera, putri tunggal dari keluarga Mitrabachtera.
Kenzo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 48 : Lenyaplah!
Ting ting....
Terdengar suara notifikasi di ponsel Kenzo. Kenzo membuka pengirim yang mengirimi lokasi. Lokasinya tak jauh dari tempat pecel lele. Kenzo mengikuti jalan peta kemana tempat Keyla diculik.
Gedung serba guna.
"Sinting tuh cewek! Ngapain shareloc kalau tempatnya dekat?!! Aneh!" gumam Kenzo kesal dan menatap tajam gedung yang sudah lumayan tua.
Kedua tangan Kenzo memutar roda untuk menjalankan kursi rodanya, mendekati pintu gedung itu. Ia mendorong pintu itu, tidak terkunci.
Saat Kenzo masuk, pandangannya sudah disambut Keyla yang duduk di kursi dengan tangan terikat dan mulut ditempel lakban hitam.
Emosinya sudah memuncak melihat Keyla seperti itu. Ia langsung menjalankan kursi rodanya dan mendekati Keyla. Tangan kanannya melepas lakban hitam yang menempel di bibir Keyla.
Kedua mata Keyla sudah berair. Ia menangis di pelukan Kenzo.
Kenzo membalas pelukan Keyla dan memeluknya dengan erat. "Kamu gapapa, 'kan? Gak ada yang terluka, 'kan?!"
Kenzo melepaskan pelukan dan menatap Keyla. Keyla mengembangkan senyuman di bibirnya dan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Namun bibir Keyla seketika luntur melihat seseorang berjalan pelan mendekati mereka dengan tangan memegang senjata tajam. Ia menegang dan langsung bangkit berdiri.
Orang yang memegang pisau adalah Chika, dan Keyla bisa melihat jelas wajah itu.
"MATI LO, KENZO!!!"
Keyla langsung berdiri di depan Kenzo saat Chika memajukan pisau itu dengan cepat. Belum sempat Kenzo menoleh kepalanya, perut Keyla sudah tertancap pisau.
JLEB!
DEG!
"Keyla," lirih Kenzo terkejut melihat Keyla tertusuk pisau demi melindunginya.
Tes...
Tes...
Darah mulai bercucuran ke lantai. Keyla merasa tubuhnya mati rasa. Kedua kakinya melemas sehingga ia terduduk ke lantai.
Plang!
Tak sengaja Chika menjatuhkan pisau. Ia berjalan mundur dengan pelan kemudian berbalik badan dan kabur dari tempat itu. Chika sudah salah menusuk orang yang ingin ia lenyapkan dari bumi ini.
