Bab 7 : Saling Menjaga Rahasia
Keyla sudah mengungkapkan semua yang membuat pikiran sangat terbebani. Setelah mengungkapkan isi hatinya, bebannya menjadi terangkat tiga perempat dari semuanya. Hatinya lega dan merasa ringan.
"Maaf kalau gue ngomel-ngomel. Anggap aja gue hari ini lagi bawel." Keyla buru-buru bangkit berdiri dan mengambil buku yang ia tulis tadi disimpan ke dalam laci nakas yang ada di sebelah ranjang.
"Lo udah mau tidur belum?" tanya Keyla menatap Kenzo. Kenzo menjawab pertanyaan Keyla dengan anggukan kepala. Keyla pun pergi mematikan lampu kamar dengan saklar yang ada di samping pintu kamar. Tersisa lampu tidur menyala menerangi kamar.
Keyla kembali menghampiri kasur Kenzo dan mengambil bantal.
"Gue pinjam bantal lo," ucap Keyla kemudian membalikkan badannya dan segera keluar dari kamar Kenzo. Namun, langkahnya berhenti saat lengannya ditahan Kenzo.
"Lo tidur di sini aja. Gue takut sendirian." Keyla mengernyitkan dahinya saat Kenzo berucap seperti itu.
"Bukannya lo biasanya juga tidur sendirian?" tanya Keyla. Beberapa hari sebelum ia menikah dengan Kenzo, ia dengar dari Agnes kalau Kenzo tinggal sendirian di apartemen.
"Siapa bilang?! Gue tidur di mansion Papa Mama. Gue kali ini gara-gara nikah sama lo makanya gue beli apartemen," bohong Kenzo.
Sebenarnya apartemen yang mereka tinggal sekarang sudah lama Kenzo beli, sekitar tujuh tahun, yaitu dimana Kenzo masih mahasiswa baru.
Kenzo meminta Arka dan Elvina untuk mengizinkan dirinya tinggal sendiri di apartemen yang sudah ia beli. Awalnya Arka dan Elvina menolak, tapi lama-kelamaan karena Kenzo membujuk mereka berdua terus, akhirnya Arka dan Elvina menyetujui Kenzo untuk tinggal sendiri agar Kenzo bisa mandiri.
Keyla memanggut-manggutkan kepalanya sambil bergumam, "Ternyata lo takut sendiiran."
Gumaman dari Keyla berhasil didengar oleh Kenzo. Kenzo menganggukkan kepalanya dengan antusias. "Karena lo istri gue, gue kasih tau apa yang gue takutin. Tapi, lo jangan ketawa. Dan lo harus rahasiain soal gue takut sendirian."
Keyla pun terkekeh pelan kemudian menganggukkan kepalanya. Padahal Kenzo menyuruhnya untuk tidak tertawa, tapi ia tetap tertawa. Dari luar Kenzo terlihat ganas, tapi ternyata Kenzo takut sendirian.
"Ayo duduk. Jangan berdiri." Kenzo merebahkan dirinya dan kedua tangannya berada di bawah kepalanya.
Keyla pun duduk di samping Kenzo. Sebelum duduk, Keyla letakkan kembali bantalnya. Ia menyandarkan badannya di kepala ranjang.
Yah, sayang sekali Keyla tidak tahu jika Kenzo berbohong dengannya.
"Yaudah gue bakal jaga rahasia lo. Tapi, lo juga janji jangan kasih tau ke Papi Mami kalau di hari perjodohan itu gue muntah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan dengan CEO Cacat - TAHAP REVISI
RomansaTAMAT - PART MASIH LENGKAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA *** Kisah ini mengisahkan tentang Kenzo Antonie Verdianto, putra tunggal dari keluarga Verdianto, yang dijodohkan dengan Keyla Alkeysia Mitrabachtera, putri tunggal dari keluarga Mitrabachtera. Kenzo...