TAMAT - PART MASIH LENGKAP
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
***
Kisah ini mengisahkan tentang Kenzo Antonie Verdianto, putra tunggal dari keluarga Verdianto, yang dijodohkan dengan Keyla Alkeysia Mitrabachtera, putri tunggal dari keluarga Mitrabachtera.
Kenzo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 17 : Keyla Berhenti Menjadi Sekretaris
"Hiks aku masih mau kerja jadi sekretaris, Papi!" ucap Keyla dengan nada menangis yang dibuat-buat.
"Kamu udah jadi istri orang, Key. Di sini udah ada Shella yang bantu Papi jadi sekretaris sementara. Kamu jaga suami tercintah kamu aja," balas Deon sambil terkekeh di sela ucapannya.
Deon dan Keyla sedang video call. Kemarin Keyla lupa bertanya tentang pekerjaannya yang menjadi sekretaris. Sudah sebulan lebih Deon tidak memberitahu Keyla kabar tentang pekerjaannya yang menjadi sekretaris. Jadi, malam ini Keyla memutuskan untuk video call dengan Deon.
"Ck ck ck Key ... Key." Di layar ponsel Keyla, terlihat Deon sedang menggelengkan kepalanya. "Orang mah kalau dikasih santai tuh senang. Lah, ini anak aneh Papi malah minta kerja lagi."
"Habis 'kan di rumah gak ngapa-ngapain. Nonton terus juga lama-lama bosan."
"Temenin Kenzo di kantor dong."
"Ah, malas lah kalau di kantornya cuman disuruh duduk doang. Dia gak kasih Key bantu selesain kerjaannya. Cuman nyuruh Key duduk di sofa."
"Bagus dong kalau punya suami kayak gitu. Itu artinya Kenzo gak mau kamu yang dia sayang tuh kecapean."
"Tuh, dengerin apa yang Papi ngomong. Aku tuh saking sayangnya sama kamu sampai kamu gak mau kecapean." Tiba-tiba Kenzo muncul dan menyela percakapan mereka berdua.
"Ish! Ngapain tiba-tiba muncul?! Awas!" Keyla mengusir kenzo dengan tangan kirinya mendorong lengan Kenzo. Tangan kanan Keyla masih setia memegang ponselnya dengan menjajarkan kepalanya.
Kenzo dan Keyla sekarang sedang bersantai di kama. Mereka sudah selesai mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing. Mereka juga sudah menyelesaikan makan malam mereka.
"Ih aku 'kan juga mau ngobrol sama Papi," ucap Kenzo dengan nada manjanya.
"Gak usah! Papi mah udah sayang banget sama kamu! Saking sayangnya sampai Papi menganaktirikan aku!" Di seberang telepon, Deon tertawa mendengar ucapan Keyla.
"Key, udahan ya. Papi mau istirahat. Kalau kerjaannya gak sanggup diselesain, Papi baru kasih tau ke kamu," ucap Keyla menatap layar ponselnya setelah ia gagal mengusir Kenzo.
"Oke. Kalau gitu Papi tutup ya." Keyla menganggukkan kepalany dan tangan kirinya melambai tangannya ke arah kamera. Deon juga ikut melambaikan tangannya kemudian mengakhiri video call.
Keyla meletakkan ponselnya di atas nakas setelah mematikan ponselnya. Namun, tak lama ponselnya kembali berdering.
Keyla kembali mengambil ponselnya dan menatap layar ponselnya. Nama Shella tertera di dalam layar ponselnya. Ia pun menekan tombol hijau dan digeserkan ke arah kanan. Ia menekan mode speaker kemudian diletakkan di atas kasur.
