TAMAT - PART MASIH LENGKAP
FOLLOW SEBELUM MEMBACA
***
Kisah ini mengisahkan tentang Kenzo Antonie Verdianto, putra tunggal dari keluarga Verdianto, yang dijodohkan dengan Keyla Alkeysia Mitrabachtera, putri tunggal dari keluarga Mitrabachtera.
Kenzo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 16 : Tetap Cinta dan Sayang
Shella lebih memilih Keyla menyebalkan daripada Keyla yang selalu cuek terhadap sekitar.
Saat itu, Shella sudah tidak tahu harus menghibur Keyla seperti apa setelah mantan pacar Keyla sudah menghamili perempuan lain. Ia sudah menggunakan segala cara agar Keyla kembali ke sifat aslinya, sifat yang suka menjahili orang-orang. Namun, sifat dingin Keyla masih kuat bertahan di dalam diri Keyla.
Sampai pada saat Shella diminta oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, Keyla berjanji dengannya. Keyla berjanji akan kembali ke sifat aslinya, tidak akan terlarut dalam kesedihan lagi. Dan Keyla sudah menepati janjinya. Shella sangat senang dengan hal itu.
Shella dan Keyla sudah bersahabat sejak mereka berdua menduduki Sekolah Dasar. Hubungan persahabatan mereka masih kuat. Shella juga sudah dianggap oleh Deon dan Agnes seperti putrinya sendiri. Karena kedua orang tua Shella jarang menghabiskan waktu bersamanya. Shella sering main dan menginap di rumah Keyla.
Saat mereka masih menduduki Sekolah Dasar dan sebelum mereka berdua menjadi sahabat, Shella selalu dibuli dan dihina oleh teman angkatnya. Shella selalu dihina anak yatim piatu. Padahal ia masih memiliki orang tua, hanya saja kedua orang tuanya sibuk bekerja di luar kota.
Dimana ada Shella, disana ada Keyla yang siap melindungi Shella. Keyla sangat ahli membuat orang kesal dengannya.
***
Bruk!
"Awhh!" ringis Shella saat ia didorong kencang oleh teman angkatnya.
"Udah nyuruh lo jangan ambil makanan yang gue mau di kantin lo tetap ambil, ya!!!"
"Anak yatim piatu kayak lo gak pantes sekolah di sini!"
"Dasar lemah!"
Tiga teman angkatan Shella bernama Rechile, Aurel, dan Tiyara.
"Gue mana tau kalau lo mau makanan itu! Dan gue peringatin lo bertiga sekali lagi! Gue bukan anak yatim piatu! Papa Mama gue sibuk kerja!" Shella terpancing emosi saat ketiga teman angkatnya itu menghinanya.
"Nyali gede juga ya lo!" Rechile berjongkok dan tangannya ingin menjambak rambut Shella. Namun, gerakannya terhenti karena seseorang menarik sehelai rambut Rechile. Malah Rechile sendiri yang memekik kesakitan.
"Eits, pinter ya mau jambak mahkota orang." Keyla mengembangkan senyumannya sembari meniup sehelai rambut yang sudah ia tarik tadi. Keyla mendekati Shella dan membantu Shella untuk bangkit berdiri. "Kalau mau jambak mahkota orang, jambak dulu dong mahkota sendiri!"
"IH! LO LAGI LO LAGI!" teriak Aurel dengan frustasi. Setiap kali ia dan kedua sahabatnya ingin mengerjai Shella, selalu ada Keyla datang menggagalkan permainannya. "Di sini tuh gak ada urusan sama lo! Gak usah ikut campur!"
