45. PENGAKUAN CHIKA

12.8K 474 24
                                    

Bab 45 : Pengakuan Chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 45 : Pengakuan Chika

Mereka bercumbu di sofa cukup lama, sampai Chika tidak menyadari Jordan diam-diam memasukkan beberapa tetes perangsang ke gelas yang berisi wine.

"Sayang, kita istirahat sebentar, ya. Minum wine dulu," ucap Jordan dengan lembut. Ia mengangkat Chika dan meletakkan di pahanya.

Jordan mengambil gelas Chika yang berisi wine dan menyuapi Chika. "Minum," ucapnya.

"Apa ini?"

"Minumlah. Rasanya manis sepertimu," jawab Jordan, membuat Chika tersenyum dan meminum wine itu hingga habis.

Beberapa menit kemudian, perangsang itu bekerja. Chika juga sudah mabuk.

"Saayuuaangggg," panggil Chika. Bibir Jordan tersenyum miring karena perangsang yang ia masukkan sudah mulai bekerja.

Tangan kiri Jordan mengambil ponsel dari saku celananya kemudian membuka aplikasi perekam suara. Ia menekan start dan meletakkan ponsel ke meja berkaki pendek.

"Kenapa, hmmm?" balas Jordan.

"Eunghhhh akhuuuu phanasshh hahhhh phanasssh," ucap Chika bergelayut tidak nyaman dan mengernyit dahinya.

"Aku mau tanya boleh gak?" tanya Jordan membiarkan Chika bergerak tidak nyaman di pangkuannya

"Tanya aphaaa?" tanya Chika masih setia bergelayut tidak nyaman. Chika akan terjatuh jika Jordan tidak menahan tubuhnya.

"Kenapa kamu mau bikin Kenzo sama Keyla berantem?" tanya Jordan. Saat ia ingin masuk ke kamar, ia sempat mendengar ucapan dan tawa.

"Eeuungghhh akhuuu membhuat uhhh Khenzoo berhantemm ummm samah istrinyahhh! Akhu mauuh bhikinnn merekha hancur ughhh phanas! Akhu mau uhhhh bhuath merekha hancur huhhh ahhh phanas Jordhan!"

Jordan membopong Chika dan diletakkan di atas kasur, membiarkan Chika yang seperti cacing kepanasan. Ia pergi mangambil ponselnya dan menakan stop. Rekamannya berhenti. Ponselnya disimpan kembali ke saku celananya. Ia berjalan ke nakas yang terletak di sebelah kasur. Tangannya mengambil kertas dan pulpen.

Terima kasih sudah melayani saya. Saya sangat menikmati permainan kita. Ini uangnya.
Jordan

Setelah menulis tulisan itu, ia mengeluarkan uang berwarna merah berjumlah tujuh juta.

Jordan bangkit berdiri dan mengambil kemejanya yang tergeletak di atas lantai. Ia mengambil kemejanya dan dipakai. Tangan kanannya menyugar rambutnya ke belakang.

***

"Lo berdua harus lebih hati-hati. Gue takut nanti dia berulah lagi dan bikin lo berdua salah paham," ucap Jordan selesai memutar rekamannya.

Dijodohkan dengan CEO Cacat - TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang