3. Bertemu

26.5K 1.6K 54
                                    

Bab 3 : Bertemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 3 : Bertemu

Suasana di Star Shine Restaurant terasa megah dengan pencahayaan lembut yang memancarkan nuansa romantis. Lampu gantung indah menghiasi langit-langit, sementara meja-meja yang elegan ditata rapi dengan taplak putih dan peralatan makan yang berkilau. Musik lembut mengalun di latar belakang, menambah kehangatan malam.

Keyla duduk di salah satu meja, menunggu kedatangan Kenzo sambil asyik bermain dengan ponselnya. Ia sesekali melirik sekeliling restoran, tetapi pikirannya tetap fokus pada layar ponsel. Ketika melihat jam, ia menyadari waktu berjalan lebih lambat dari yang ia harapkan.

Kenzo tiba bersama Rey. Ia mengenakan setelan jas yang rapi, berusaha tampil percaya diri meski berada di kursi roda.

"Tuan, semua sudah siap," ucap Rey sambil memeriksa daftar reservasi. "Nona Mitrabachtera sudah di tempat."

Ingat, kamu bisa melakukannya! batin Kenzo, berusaha mengatur nafas. "Terima kasih, Rey. Ayo kita masuk."

Rey mendorong kursi roda Kenzo menuju area tempat mereka akan bertemu kemudian ia meninggalkan bangunan tersebut. Ia akan kembali setelah Kenzo menghubunginya.

Kenzo melihat Keyla sudah menunggu sembari memainkan ponsel. Wanita itu mengenakan gaun sederhana namun anggun, dengan tatapan tenang yang menggambarkan kedisiplinan.

"Keyla," panggil Kenzo lembut, yang membuat Keyla tersadar akan kehadirannya. Dengan panik Keyla bangkit berdiri dan menyapa kembali dengan sopan.

"Selamat malam, Kenzo. Maaf saya tidak sadar kamu sudah datang." Keyla merasa tidak enak hati, berusaha menyusun kata-kata.

Kenzo hanya tersenyum tipis. "Tidak masalah, Keyla. Senang bertemu kembali denganmu."

"Senang bertemu denganmu juga," balas Keyla dengan senyuman canggung. "Apa kamu ingin berpindah ke kursi ini? Saya bisa membantumu."

Kenzo terkejut dengan inisiatif Keyla. "Oh, tidak perlu, Keyla. Saya bisa melakukannya sendiri," katanya, berusaha meyakinkan.

"Tidak apa-apa, saya ingin membantu. Saya tidak ingin kamu merasa kesulitan." Keyla mengembangkan senyuman lebar yang setelah sekian lama tidak tertampak lagi karena masa lalunya. Hal itu membuat Kenzo seketika terdiam dan terpesona dengan wajah Keyla.

Setelah beberapa saat ragu, tidak ingin merepotkan, akhirnya Kenzo menyetujui penawaran Keyla. "Terima kasih, ya."

Keyla mengangguk dan fokus membantu Kenzo berpindah dari kursi rodanya ke kursi makan. Ia merasa senang bisa membantu, meskipun jantungnya belum sepenuhnya stabil. Saat mereka berdua duduk, suasana canggung perlahan mulai mencair saat mereka mulai berbincang.

Seiring percakapan berlangsung, Keyla terkesan dengan kecerdasan dan talenta Kenzo dalam berbicara. Ia mampu membahas berbagai topik dengan penuh wawasan, dan Keyla merasa nyaman meski ada sedikit rasa canggung.

Dijodohkan dengan CEO Cacat - TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang