" Sorry to say that kak, tapi cowok lo lemah banget masa sama setan buatan aja takut,"
Bentar, gimana, astaga. Satya tertohok karena ucapan gadis itu. Bener sih tapi....
" Aku juga takut kok," Jake berkata membela Satya, " Tapi kok kamu sendirian, berani banget?" lanjutnya.
" Ditinggal temen,"
"Pft-" Satya nyaris tertawa kalau saja tak melihat Jake yang menatapnya tajam.
" Yaudah bareng aja kalau gitu,"
" Boleh,"
" Lo gak takut dek?" Satya membuka pembicaraan setelah hening beberapa saat.
" Ngapain, toh bohongan doang, gue kan gak cupu," ujar gadis itu mengedikkaan bahu.
Satya membeku lagi, jadi maksud gadis ini ia "cupu"?!?!?!
Mereka terus saja berjalan beriringan. Hingga tiba-tiba Satya menyadari sesuatu.
" Bentar, setannya mana? Kok gak ada yang muncul?" tanyanya kebingungan.
" Eh iya, kok gak ada?" Jake ikut menyadari kejanggalan yang ada.
" Mungkin lagi istirahat," gadis kecil itu memberikan opininya.
Sebenarnya alasan yang aneh, tapi toh dengan begitu mereka tidak akan ketakutan seperti tadi, kan?
" Namamu siapa? " Jake bertanya pada gadis itu.
" Anne,"
" Oke, kamu asli dari kota ini atau? " tanyanya lagi.
" Rasendriya,"
" Eh kita sekota, tapi kamu gak takut ditinggal balik duluan. Rasendriya kesini jauh,"
" Gak lah haha,"
" Anne, lo dari SMP mana?" Satya bertanya, agak curiga sebenarnya, tapi ia mencoba tetap santai.
"Oh gue dari SMP Dharma,"
" SMP kamu dulu bukan?" tanya Jake.
" Eh iya, adek kelas gue," Satya membenarkan. " Eh tapi SMP Dharma udah gak pernah ngadain study tour lagi semenjak beberapa angkatan diatas angkatan gue, peraturannya udah berubah, kah? " tanya Satya kepada Anne.
" Mungkin?" Anne menjawab tidak yakin.
Tidak terasa mereka telah sampai di ujung wahana, begitu mencapai area luar mereka disambut dua orang petugas yang memang sengaja berjaga takut ada hal yang tidak diinginkan selama wahana.
Jake yang melihat dua petugas itu memutuskan bertanya sesuatu yang mengganjal, " Kak tadi kok setelah belokan gak ada hantunya lagi ya? Emang jam istirahat ya?"
" Kak, rumah hantu mana ada sistem kayak gitu," petugas itu juga nampak kebingungan.
Satya akhirnya ikut bicara, " tapi emang gak ada sama sekali."
Jake akhirnya memutuskan abai, lalu teringat dengan Anne yang masih bersama mereka. Namun ketika ia melihat ke sekeliling ia tak melihat gadis itu dimana pun.
" Satya, Anne kok gak ada?" Jake bertanya pada pemuda di sebelahnya.
Satya yang baru menyadari hilangnya Anne juga ikut kebingungan, " Kak tadi liat cewek yang bareng kami keluar dari wahana enggak?"
" Maaf tapi kalian cuma keluar dua orang saja," petugas itu menjelaskan sepenglihatannya.
Jake dan Satya memucat saat itu juga.
••°•°•°•°••
" AHAHAHAA ANJIR BENERAN MEET UP SETAN LO BERDUA?" Jaya tertawa keras sembari meledak keduanya yang masih sedikit pucat.
" Untung gak ikut," ujar Jimmy yang disetujui yang lainnya.
" Tapi aneh ya, setannya bisa ketabrak," ucap Niki.
" Aslilah sumpah, si Anne ini gak keliatan kayak setan," Satya menjelaskan kenapa Jake dan dirinya bisa tidak sadar telah berinteraksi dengan makhluk dari alam lain.
" eh Kak, tapi kan katanya itu dari SMP Dharma, almamater kakak, kan?" Sean bertanya yang dibalas anggukan dari Hans, Jaya dan Satya.
" Emang SMP Darma dulu ada kegiatan study tour?" tanya Sean lagi.
" Eh, bentar. Gue inget sesuatu deh kayaknya," ucapan Hans menarik perhatian enam lainnya.
" Dulu tuh ada rumor di angkatan atas kita sekitar 5 atau 6 gitu, pas study tour satu anak meninggal," ujar Hans.
" Meninggal kenapa?" Jake jadi tertarik, total lupa dia bahkan nyaris baku hantam dengan Satya karena sejak awal ide pergi ke rumah hantu adalah ide Satya.
" Enggak tau, gue kira mah cuma rumor bocah SMP, akal-akalan biar gak pada minta study tour soalnya masih SMP kelakukannya banyak macem,"
" Coba search di internet," Jimmy menyarankan. Sean buru-buru mengetikkan kata kunci di ponselnya.
" TF- " bukan, bukan Sean yang mengumpat, tapi Jake. Membuat yang lain kaget.
" Ini beneran yang tadi," ujar Jake.
Satya ikut melihat ke ponsel Sean. Kaget. Itu benar-benar Anne yang mereka ajak bicara tadi.
" Eh disini katanya dia tuh ditinggalin temennya pas di rumah hantu, sengaja. Terus dia tiba-tiba kena serangan jantung dan meninggal disana. Baru ditemuin pas Malem karena gak balik-balik," ujar Sean usai membaca artikel dari internet.
Mereka diam untuk beberapa saat sampai akhirnya Hans membuka suara, " udah deh jangan mencar lagi, takutnya ada yang ngikuti. Kita cuma bawa PMR enggak bawa dukun, maaf banget nih ya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
By the way, I like your star button⭐ Can you press it for me? Thank you See you