Cupu

3K 408 31
                                    

Hai, enjoy

" Turunnya hati hati! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Turunnya hati hati! "

" Barang bawaannya jangan dilempar,"

Ramai. Satu kata yang menggambarkan keadaan saat ini. 

 Semuanya sibuk menurunkan barang bawaan. Suara hiruk pikuk disana sini. 

Disisi lain dua tokoh utama kita dari tadi diam saja walau berada di satu tempat yang sama. Canggung. 

Satya mengumpat dalam hati, pasti gara-gara kejadian tadi pagi. Satya juga bingung harus berlaku apa, padahal mereka sudah lumayan akrab sebelumnya. Dan setelah beberapa minggu berjalan, Jake kembali menggunakan bahasa formal padanya. Hmm memang anggota gak ada akhlak.

" Jake,"

" Iya," Jake menjawab seadanya. Tanpa menoleh. Lah kan cuek.

" Maafin kelakuan anak-anak gue ya, "

" Gapapa, santai aja. Baru permulaan, agak susah emang bikin dua kubu yang terbiasa perang saraf jadi akur," Jake tersenyum tipis. Manis. Tapi tidak setulus biasanya.

Wajar, Jake sangat berdedikasi dengan organisasinya ini.  Menjadi MPK tak semudah yang orang lain lihat. Bahkan hanya untuk bergabung saja nilai dari SMP di perhitungkan. Mereka bekerja di balik meja, oleh karena itu sering kali tidak di anggap sama sekali. 

Punya image sok dan sering kali dianggap tak berkerja apa-apa ( walau faktanya segaa tata tertib dan penegakannya serta banyak hal mengenai pemberian apresiasi dan pengeoaan aspirasi adaah tugas mereka) kerap kai membuat mereka menerima banyak cibiran.Padahal mereka juga mengorbankan banyak hal, membuat MPK tetap berjalan tapi harus tetap menstabilkan nilai mereka, atau mereka akan berakhir di keluarkan.

Dan untuk alasan itulah, Jake sama sekali tak terima. Tapi karena Jake ketua, dia tidak boleh menampakkan rasa sakit hati di depan orang lain, kan?

" Makanya, ayo kita usaha bareng, biar hubungan kita eh- hubungan anak-anak kita harmonis. Hehe,"

Jake tertawa kecil melihat Satya yang  gugup tanpa alasan membuat Satya ikut tersenyum tipis.

" Permisi bapak-bapak sekalian, pacarannya di skip dulu ya. Ayo makan bareng-bareng udah di tungguin yang lain,"

Jake dan Satya menoleh ke asal suara dan mendapati Elang, Bendahara OSIS Dakara tersenyum jahil ke arah mereka berdua.

" Haha lucu, udah jangan ngada-ngada ayo makan gue laper," ujar Satya sambil mendorong Elang menjauh dari tempat tersebut, diikuti Jake di belakang mereka.

••°•°•°•°••

Satya memantau para peserta LDK yang sedang melakukan bakti sosial ke masyarakat. Ada yang membantu di ladang, ada yang membantu bersih-bersih, ada pula yang membantu mengajarkan anak-anak kecil membaca.

Ketua [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang