Tadi Dia Bicara Apa?

3.1K 435 20
                                    

Hai, Enjoy

Hai, Enjoy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Jadi pihak BPH OSIS sama BPH MPK sepakat buat ngilangin konsep senioritas yang udah tertanam di MPK OSIS. Untuk permulaan, LDK akan menghilangkan sesi bimen. Ada yang keberatan?"

Hari ini adalah rapat gabungan MPK OSIS pertama, lebih tepatnya rapat kecil berisi para BPH atau Badan Pengawas Harian yang terdiri dari Ketua Umum, Ketua 1 dan 2, Sekretaris 1 dan 2 serta Bendahara 1 dan 2 untuk OSIS, dan Ketua, Wakil Sekretaris 1, 2, Bendahara 1, 2 untuk pihak MPK. Selain BPH juga terdapat Koor dari 10 Sekbid OSIS dan 6 Komisi MPK.

" Gue nggak setuju," Aurora, yang sekarang menjabat sebagai koor sekbid 8, bagian Seni, berkata lugas. 

" Kenapa, beri alasan yang kuat," tanya Satya sambil duduk tenang di tempatnya.

" Bimen itu penting, biar junior tau sopan santun dan kuat mental. Lagi pula ini juga buat kebaikan mereka biar makin kompak dan disiplin," 

Jake tersenyum, " Maaf Aurora, atas dasar apa kamu ngomong kayak gitu? " ' Dia aja gak disiplin dan sopan sama sekali,' lanjut Jake dongkol dalam hati.

" Kalau dibiarin mereka bakal keenakan dong, sekali-kali harus di treat keras biar gak manja," Kezia, ketua sekbid 6, bidang kewirausahaan menyahut.

" Maaf untuk Aurora dan Kezia, kalian yakin tujuan kalian untuk mendidik, Bukan balas dendam yang turun menurun karena bimen yang kalian terima dari senior?"

Ucapan Jake membuat seluruh ruangan terdiam, Satya sendiri menatap Jake disebelahnya dengan pandangan tidak percaya. Dia kira Jake hanya bisa berkata kalimat-kalimat manis, ternyata tajam juga ucapannya.

" Oke, biar gue jabarin aja ya temen-temen BPH MPK OSIS, Kasekbid dan Kakom. Kenapa kita pilih jalan ini, kalian tau gak efek bimen kadang bakal berbekas sampai jangka panjang. Lagipula kita bisa melakukan pendekatan baik-baik untuk ngebentuk karakter mereka secara nyata, " Satya.

" Kita juga harus mulai ngehilangin kebiasaan primitif marah-marah gak jelas agar gak jadi ritual pembodohan kedepannya, " Hans menambahkan.

" Lagipula yang ditiadakan pun cuma acara marah-marah gak jelas, kedisiplinan sopan santun dan peraturan tetap di tegakkan. Jadi gimana? " Jaya kembali menanyakan pendapat yang lain lagi.

" Setuju.." nyaris semua di ruang rapat menyetujuinya.

Lagipula, dunia keorganisasian akan lebih menyenangkan tanpa senioritas, kan?

" Oke jadi rencana buat LDK kedepannya....-"

••°•°•°•°••

" Kenapa kalian kesini," Jake bertanya kepada dua makhluk di depannya yang masing-masing membawa ransel di punggung mereka.

" Mau minta ajarin tugas, sekalian nginep," ujar Jimmy sambil masuk kedalam rumah melewati si pemilik rumah begitu saja diikuti Sean dibelakangnya.

Ketua [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang