Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jake dan Satya saling berpandangan gusar. Rasa takut menghampiri keduanya. Entah dari mana asalnya, rumor Jake dan Satya menjalin hubungan tersebar ke seluruh sekolah. sejujurnya ini bukan kekacauan besar, guru-guru tak akan menghiraukan hal sekecil ini.
Tapi masalahnya kabar ini terdengar oleh dewan kehormatan. Dewan kehormatan yang dimaksud adalah anggota MPK dan OSIS yang telah vakum karena naik kelas 12. Jujur saja mereka sedikit menyeramkan.
Hal ini berawal dari salah satu post di akun menfess sekolah yang memposting foto-foto Satya dan Jake di beberapa keadaan yang cukup 'dekat' dan memicu banyak spekulasi.
Jake yang sebenarnya tak terlalu aktif bermain sosial media awalnya tak tau apa-apa hingga begitu sampai di area sekolah beberapa orang melihatnya dengan tatapan yang 'begitu' aneh.
Ia baru paham apa yang terjadi ketika Satya yang ternyata telah ada di kelas lebih dulu menunjukkan post itu.
Dan sekarang mereka sedang kebingungan sama sekali. Bagaimanapun ini berbahaya walau guru-guru tak begitu mempedulikannya. Karena sejauh ini jika mengesampingkan beberapa masalah yang ada, masa jabatan kali membawa banyak perubahan baik.
"The fuck?!" Satya mengumpat ketika tiba-tiba ada pesan dari salah satu perwakilan dewan kehormatan yang menyuruhnya dan Jake untuk datang menghadap dewan.
"What's going on?" Jake ikut panik mendengar Satya mengumpat.
Satya menunjukkan pesan dari dewan kehormatan pada Jake, membuat yang ditunjuki pesan langsung melempar dahinya ke meja di depannya.
Hingga Jake tiba-tibe tersadar akan keadaan mereka. Ia memukul bahu Satya keras-keras.
"Aw, ngapain sih pukul-pukul?!" Satya mengaduh.
"Kamu nih bikin panik, kan sejak awal kita gak dalam hubungan apa-apa?!?! Ah sialan."
Satya melotot kaget, baru sadar dengan keadaan yang ada. Jake langsung berdiri, berjalan keluar kelas.
"JAKE! MAU KEMANA!" Satya berteriak.
Jake menoleh, memasang wajah malas, "ke tempat dewan lah, keburu dipanggang kalau kita kelamaan. Ayo!"
Satya langsung lari menghampiri Jake yang telah berjalan lumayan jauh. Mengabaikan tatapan orang-orang disepanjang koridor sekolah.
••°•°•°•°••
Ruang serba guna, tempat di mana para dewan kehormatan sekarang berada. Sejujurnya Satya agak bingung, kenapa para dewan kehormatan ada di sekolah padahal di bulan-bulan ini harusnya mereka sudah libur.
"Jadi?" Kenzo, selaku mantan ketua MPK tahun lalau yang otomatis menjadi anggota dewan kehormatan menatap mereka berdua dengan tajam.
Jake dan Satya saja bahkan baru sampai tapi langsung dihujani tatapan tajam dari berbagai arah, membuat mereka merinding seketika. Seakrab-akrabnya dengan senior tetap saja kalau sedang serius seperti ini suasananya jadi mengerikan.