Rumah Hantu (1)

1.8K 264 28
                                    

Long time no see, ya tuhan mau up aja pakek masalah trouble

" Gila, ini lebih keren dari yang di Rasendriya sih !" 

Mereka bertujuh tak bisa tak kagum dengan taman hiburan di sini. Wahananya bahkan lebih beragam dari yang ada di Rasendriya.

" Mau naik rollercoaster dulu gak?" Niki menawarkan. 

Berakhir hampir seluruh orang berteriak selama wahana itu berjalan.




••°•°•°•°••

" Mau minum gak? " Jake menawarkan teman-temannya yang masih mengatur napas.

" Tolong dong Kak, " ujar Sean.

" Air putih ? " tanya Jake lagi.

" Iya deh apa aja Kak, " Jimmy terengah-engah mengatur napas.

" Ayo bareng," Satya menarik tangan Jake berlalu meninggalkan yang lain.

" Sumpah ya, gue yakin mereka ada apa-apa!!" Hans nyaris berteriak.

" Gak usah ngegas anjir!" Jaya mendorong wajah Hans menjauh, telinganya pengang.

Sean menatap kedua kakak kelasnya itu malas. Alay banget asli ini mah.

" Emang kalau ada apa-apa kenapa? " 

" HUBUNGAN TERLARANG ITU DEK!!!" Hans berteriak sambil menggoyangkan bahu Jimmy yang bertanya. Lebay.

" Hah? " 

" Ketua MPK ataupun OSIS dilarang pacaran sama anak sekolah selama masa jabatan," Niki menjelaskan.

" Kok tau?"

" Gue kan sekretaris 2 pas pemilu kemarin," 

" Lah iya ya, gue juga gak inget," Jaya berkata.

Mari kita abaikan sekelompok orang aneh ini dan fokus ke tokoh utama kita. 

" Bu, beli air putihnya 7 botol sama colanya 2 kaleng ya, berapa?" 

" Oh ini uangnya,"

"  Makasih,"

Setelah membeli minuman Jake keluar dari kios kecil itu yang langsung disambut uluran tangan Satya.

" Sini dibawain," Satya meraih kantong plastik di tangan Jake.

" Makasih,"

" Hmm, Eh ayo misah sama anak-anak yang lain," Satya menatap Jake di sampingnya.

" Ngapain? " tanya Jake

Merangkul bahu yang lebih pendek, Satya tersenyum manis.

" Ayoolaah, kan mau kencan,"

Ketua [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang