Ketua [END]

Debat

Enjoy

" Perleng, lengkap?"

" Lengkap,"

" Acara, rundown udah diprint belom,"

" Done,"

" Konsum kemana?"

" Lagi check up,"

" 20 Menit lagi keamanan siap-siap sweaping ya!"

" Wooke, "

" Kalau udah selesai jobdesc nya, bantu yang lain. Jangan overworking, karena kemaren kita bahkan sampe malem di sekolah,"

Hari ini bisa dibilang puncak acara pemilihan Ketua OSIS. Jadi ada beberapa tahap dalam rangkaian acara pemilihan Ketua OSIS, pengumpulan berkas, tes tuls, tes wawancara, debat dan pemilihan.

Puncak acara adalah Debat yang dilaksanakan hari ini, Jake benar-benar khawatir dengan anggotanya hari ini. Karena kemarin, pihak Kesiswaan tiba-tiba mengubah rundown acara secara dadakan. Membuat semua anggota MPK kalang kabut tak karuan, bahkan Jay dan Jake sampe dongkol setengah mati.

" Jay, gimana. Kandidat udah dateng semua atau belum. 10 Menit lagi waktunya briefing kandidat,"

" Udah gue hubungin, tapi kandidat no urut 1 satu belum dateng,"

" Hah, gimana sih. Kemaren udah diingetin kan jam 6.15 udah harus ada di sekolah?"

Demi apapun Jake benar-benar ingin marah-marah sekarang, dari sejak pengumpulan berkas memang kandidat 1 ini menguji kesabarannya. Kandidat 1 berisi Aurora dan Kezia ini. Dua gadis populer sekolah ini benar-benar ingin Jake depak saja rasanya.

Mulai dari prokernya yang mengada-ada, tolong beri tau Jake apa yang bermanfaat dari acara nongkrong tiga angkatan ataupun lomba kecantikan di sekolah yang jelas-jelas merupakan SMA bukan sekolah Kecantikan.

Mereka juga saat tes tulis hasilnya tak mencapai point 60%, dan terparah mereka tak hafal proker-proker rutin sekolah. Tuh kan Jake jadi julid lagi akhirnya.

Dan kali ini mereka berani beraninya telat untuk acara debat?!

Apa mereka tak tau jam berapa MPK berangkat hanya untuk menyiapkan hal ini, kalau bukan perempuan pasti sudah Jake ajak duel. Jake benar-benar kesal.

" Telpon, bilang kalau setengah 7 mereka belum sampai. Mereka harus cari info sendiri." Jake berkata dengan nada dingin. Membuat orang-orang di sekitarnya ikut ngeri.

Sudah pukul 6.30, dan sama sekali tak ada tanda kandidat 1 akan datang segera. Wajah Jake memerah kesal, bisa-bisanya dia dan anggotanya mati-matian menyiapkan acara agar tepat waktu dan orang lain malah membuatnya kacau balau.

" SEMUA SEGERA MENUJU POS MASING-MASING. ALAT KOMUNIKASI JANGAN SAMPAI MATI. SELALU LAPOR KE GROUP TIAP ADA MASALAH!" Jake berteriak membuat semua langsung berlari ke tugas masing-masing.