13

1.8K 256 33
                                    

   Wajib vote untuk mendukung author!

Happy Reading ❤️

***

      Annette mulai mengerti maksud dari Rikhaleid. Ia merasa marah dengan ungkapan pria itu tentangnya. "Anda salah paham, yang mulia. Sepertinya anda tidak mengetahui keadaan sekitar, karena baru kembali dari akademi. Tapi saya akan memberi tahu anda satu hal. Ratu Ophelia sendiri lah yang meminta undangan pesta ini,"

    Annette merasa sangat kesal dengan ucapan penuh percaya diri Rikhaleid yang tentunya melenceng, karena Annette tidak akan mendekati pria itu.

   Bertepatan dengan itu, lagu pertama selesai begitu juga dengan dansa mereka. Annette melepaskan tautan tangan mereka, ia membungkuk hormat pada pria itu sambil menyembunyikan perasaan kesalnya dibalik senyum tipis.

   Annette menatap mata biru gelap itu dengan datar. "Dansa yang menyenangkan, yang mulia," Ia tersenyum pada pria itu karena orang-orang memerhatikan mereka.

    Rikhaleid mengecup punggung tangannya sebelum mereka berbalik dan saling memunggungi.

     Annette berniat untuk menghampiri Hererra yang sedang berbincang dengan beberapa gadis di sisi yang jauh darinya sekarang. Tapi, seseorang menghadang jalannya.

    Pria muda itu membungkuk hormat. "Selamat ulangtahun nona muda atau saya harus memanggil anda dengan sebutan 'nyonya'?" Pria itu menatapnya jenaka.

   "Anda membuat saya terkejut berkali-kali hari ini. Tiba-tiba saja anda berhubungan dengan keluarga kerajaan?" Tambah pria itu.

  Annette segera menggiring pria itu ke pinggir aula agar tidak ada yang menguping pembicaraan mereka.

   "Sir Freed. Panggilan ku tidak akan berubah. Kau tidak perlu tahu urusanku dengan keluarga kerajaan. Bagaimana keadaan County? Kau jarang memberikan laporan akhir-akhir ini," Annette mengangkat tangannya memanggil seorang pelayan yang berkeliling sambil membawa sampanye.

   Pelayan itu menghampiri mereka berdua. Sir Freed mengambil dua gelas untuknya sendiri dan Annette. "Kabar saya baik, Nyonya. Kenapa bertanya pada saya? Anda harus pergi mengeceknya sendiri,"

    Annette mendelik sebal mendengar panggilannya yang berubah. "Itu tugasmu sebagai sekretarisku, Freed. Lama tidak bertemu, kau menjadi semakin berani, ya?"

    Freed menyesap sampanye dengan santai tanpa terpengaruh dengan tatapan tajam Annette. "Makanya, anda harus lebih sering mengunjungi County,"

    "Kau sedang berbicara dengan siapa, Freed?" Annette masih menatap dengan tajam.

   "Dengan Countess Felipe, nyonya saya," jawabnya bangga.

   Annette menggertakkan giginya menatap penuh peringatan.

    Freed memiringkan kepalanya menatap Annette. "Anda ingin dipanggil Nona muda Annette saja?"

   "Benar sekali," Annette mengangguk tegas. "Jadi, bagaimana kabar terbaru dari County?" Annette menyesap sampanyenya.

   Freed menjawab dengan tenang. "Saya tidak bisa mengatakannya,"

   "Apa maksudmu?" Annette mendesis kesal.

   "Anda tidak memiliki hak untuk menanyakan itu pada saya,"

   "Apa?! Kau semakin kurang ajar rupanya," Annette mendekati pria itu perlahan-lahan sambil menatapnya lekat.

   "Maaf, nona, tapi saya tidak memiliki kewajiban untuk bersikap penuh hormat pada anda," Freed tersenyum ringan.

   "Aku tuanmu, apa begitu cara berbicara yang benar dan sopan pada tuanmu?" Annette terperangah.

ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang