Hai! Update lagi nih
Jangan lupa untuk vote & komen yaHappy Reading ❤️
***
"Anne, bagaimana dengan pestanya?"
Suara Aesther adalah hal pertama yang ia dengar begitu membuka pintu kamar. Annette melirik ke kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang mendengar suara Aesther. Ia melangkah masuk dan menutup pintu kamar, tidak lupa menguncinya. Saat ini sudah tengah malam dan Annette baru saja kembali dari istana.
Annette melepaskan kain tebal yang melilit bahunya dan melemparnya begitu saja ke atas tempat tidur. "Aku baru saja mengetahui siapa itu Rik," Annette berucap sarkas dengan tatapan tajamnya.
"Baguslah. Lebih baik jika kau mengetahuinya sendiri 'kan?"
Annette menjadi kesal mendengar jawaban santai itu. "Sedikit lebih baik," jawabnya singkat. Ia malas berdebat dengan Aesther malam ini, karena ia lelah.
"Bagaimana kabar pertunangan mu?"
"Sudah diumumkan tadi. Aku sudah tidak bisa mundur lagi," jawab Annette.
Aesther menghampiri Annette dan membawa gadis itu untuk duduk berdampingan dengannya di sofa. "Kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Aku akan membantumu untuk mendapatkan takhta. Ingat Anne, aku ini budakmu yang hanya akan menuruti perintahmu,"
Annette mengangguk. Ia merasakan sesak akibat korset nya yang semakin terasa mengencang setelah ia mengisi perutnya dengan beberapa cemilan di pesta tadi. Ia ingin segera mengenakan gaun tidurnya yang nyaman. "Aku harus berganti baju,"
Aesther menahan tangan Annette saat gadis itu beranjak dari sampingnya. Annette menatap Aesther, menunggu apa yang ingin disampaikan. "Jangan sampai kau berubah pikiran, Anne. Sebentar lagi pasti akan ada pembicaraan tentang pernikahan mu,"
"Iya, aku tahu. Sudah terlalu telat untuk mundur, bukan?"
"Masih ingat tujuanmu?" Aesther menatap Annette serius.
"Aku ingin memakai sihir dengan bebas tanpa harus bersembunyi seperti ini," Jawab Annette.
Annette merasa terkekang setiap kali ia berlatih meningkatkan kekuatan sihirnya secara diam-diam. Hanya Avarant, Hererra, dan Aesther yang mengetahui apa yang ia lakukan. Ia juga merasakan rasa takut dan kalut. Takut jika sewaktu-waktu orang yang tidak menyukai mereka mengetahui kekuatannya. Kalut jika pada akhirnya mereka akan ketahuan hanya karena melatih kekuatan sihirnya. Sihir adalah bagian dari hidupnya dan jiwanya. Ia terlahir sebagai keturunan Storste dengan kekuatan sihir yang terus berkembang.
"...dan mengembalikan Kerajaan Storste sebagai kerajaan pemegang kekuatan sihir terkuat di dunia," Aesther menambahkan.
Saat pertama kali Annette mendengar tentang pembicaraan pertunangan diantara dirinya dan Rikhaleid, Annette merasa hidupnya yang tenang dan nyaman akan segera berakhir. Itu benar. Sekarang ia harus berfokus untuk menjalankan rencananya bersama Aesther. Tidak ada lagi hidup tenang setelah ini. Menjadi tunangan putra mahkota artinya ia harus mengikuti banyak pesta, menampakkan dirinya di publik, dan membantu tunangannya. Setiap kali memikirkan apa yang akan ia dapat, Annette kembali bersemangat. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, ia bisa mendapat takhta Kerajaan Storste dengan mudah jika menjadi Ratu Rotherham.
"Aku tahu kau merasa lelah, Anne. Tapi, apa yang akan kita dapatkan nantinya sangatlah sepadan. Kau bisa mengembangkan kekuatan sihirmu tanpa takut dengan hukuman mati ataupun kehilangan martabat mu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]
FantasyBuku pertama dari seri : Annette Genre : Fantasi, Romansa Menjadi ratu kerajaan Rotherham bukanlah tujuan Annette yang sebenarnya, melainkan hanya sebuah batu loncatan untuk sesuatu yang lebih besar. Seharusnya Annette menaruh curiga pada takdir yan...