ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]

26

    Hai! Jangan lupa untuk tinggalkan vote & komen

Happy Reading ❤️

***

   Pesta debutante adalah pesta besar yang diadakan di istana setiap tahunnya. Pesta ini diadakan untuk merayakan hari dewasa para lady yang sudah memasuki usia 16 tahun dan para tuan muda yang sudah memasuki usia 18 tahun. Setelah merayakan pesta debutante, maka para lady itu dinyatakan sudah memasuki usia dewasa dan siap menikah. Tidak heran jika di akhir tahun banyak pesta pernikahan yang diselenggarakan. Bukan berarti orang-orang yang sudah memulai debutnya atau orang-orang yang lebih dewasa tidak diperbolehkan hadir. Banyak dari tamu undangan yang sudah dewasa hadir untuk meramaikan pesta.

    Suara tawa dan obrolan yang hangat terdengar dari para lady muda yang berkumpul di aula. Mereka adalah para lady yang baru memulai debutnya di tahun ini. Mereka memancarkan aura kebahagiaan dan terlihat penuh semangat. Mata mereka diam-diam mengamati para tuan muda yang hadir---mana tuan muda yang sekiranya menarik perhatian mereka.

    Aula pesta sudah dihias dengan sedemikian rupa. Langit-langitnya bergambar awan indah yang dilukis oleh pelukis ternama. Chandelier-chandelier tersebar memenuhi langit-langit. Lantai marmer putih yang mengkilap dan memantulkan cahaya lilin juga sangat indah. Di salah satu sisi aula terdapat meja panjang penuh dengan makanan manis yang menggugah selera. Para pelayan hilir mudik membawa nampan berisi champagne. Orkestra yang membawakan lagu-lagu populer berada di ujung ruangan---tempat dimana keluarga kerajaan bisa melihatnya dengan jelas.

    Pintu aula terbuka lebar, kemudian seorang pria tampan berambut coklat yang tertata rapi masuk dengan langkah penuh percaya diri. Pakaiannya sangat mewah dan perawakannya juga mengagumkan---membuat siapapun yang melihatnya tidak tahan untuk tidak berdecak kagum. Pria tampan itu memberi hormat pada raja dan ratu sebelum akhirnya duduk di kursi singgasana---tepat di samping singgasana raja.

     Seorang lady berambut coklat panjang dan bermata coklat menunjukkan ketertarikannya pada pangeran itu. Lady itu sangat yakin kalau pangeran yang baru saja masuk adalah putra mahkota, karena pangeran tersebut terlihat sangat akrab dengan sang raja walaupun mereka tidak terlihat mirip. Raja memiliki rambut pirang yang indah dan mata berwarna biru yang mempesona. Ibunya dulu pernah berkata kalau semasa raja masih menjadi putra mahkota, ia adalah cinta pertama para lady. 

     Lady berambut coklat ini memutuskan untuk mencoba peruntungannya malam ini. Ia meninggalkan para lady yang sedang mengobrol dengannya untuk mendekati singgasana. Raja dan ratu sontak memusatkan perhatiannya pada dirinya yang baru saja memberi hormat. Ia tersenyum manis dan memperkenalkan dirinya.

     "Alice Remington memberi hormat pada Baginda Raja dan Ratu. Semoga keabadian dan kemuliaan menyertai anda berdua,"

    Kemudian ia mengalihkan pandangannya ke putra mahkota. "Saya juga memberi salam pada Yang Mulia Putra-"

    "Lady Remington, apa kamu mengira dan akan mengatakan kalau ia adalah putra mahkota?" Ratu memotong ucapannya dengan cepat.

     "Maaf, yang mulia?" Alice menatap tidak mengerti. Ratu terlihat sedikit terganggu dan raja membuang mukanya. Apa ia melakukan kesalahan?

     Ratu terlihat sedikit menyeramkan sekarang, karena menatapnya dengan sangat tajam. "Dia adalah pangeran kedua, lady,"

     Alice menjadi gelagapan. Ia merasa malu karena telah salah mengira. "Maafkan atas kesalahan saya, Baginda Ratu,"

      "Kamu seharusnya meminta maaf pada pangeran kedua,"

     "Tidak apa-apa, ibunda. Lady Remington hanya melakukan kesalahan kecil. Mungkin di mata lady, saya lebih terlihat seperti putra mahkota," Ucap pangeran kedua dengan ramah.