Jangan lupa untuk vote & komen
Happy Reading ❤️
***
Menurut sejarah yang ada, keturunan asli Storste sudah musnah sejak ratusan tahun lalu. Sekarang kerajaan Storste dikuasai oleh orang-orang yang bukan keturunan asli. Jadi, seharusnya tidak ada orang yang tahu kalau warna rambut dan mata Annette adalah ciri khas keturunan asli kerajaan Storste.
"Kau tahu darimana?" Annette tidak bisa lagi menahan keterkejutannya.
"Apa kau sangat penasaran?"
Annette menggeram kesal mendengar nada bercanda yang dikeluarkan Dazzle. "Kau akan menyesal kalau tidak segera memberitahu ku,"
"Memangnya apa yang bisa kau lakukan, huh?" Dazzle menatap remeh.
"Lily, pergilah," ucap Annette tanpa menoleh pada pelayannya.
Lily merasa tidak benar jika harus meninggalkan nonanya bersama seorang pria berdua saja. "Tapi, nona---"
Annette menatap tajam Lily. "Pergilah, Lily! Jangan sampai aku mengatakannya sekali lagi," Lily mengangguk patuh. Ia segera meninggalkan pelataran paviliun.
Annette menunduk menatap tangannya yang mengeluarkan cahaya kebiruan. "Aku bisa melakukan beberapa hal,"
Dazzle mundur beberapa langkah saat ia melihat sulur sihir yang keluar dari tangan Annette---bagaikan akar pohon yang merambat dengan indah. "Para pelayan akan melihat itu, lady,"
Annette tersenyum menatapnya. "Kau tenang saja. Hanya ada kita berdua disini," Annette sudah membuat lapisan pelindung disekitar mereka. Tidak ada yang bisa melihat mereka saat ini.
Annette membiarkan sulur sihirnya merambat mendekati Dazzle. Sulurnya bergerak ganas bagai predator mendekati mangsanya.
"Apa aku akan mati?" Dazzle bertanya dengan tenang. Ia tidak terlihat takut ataupun merasa terancam. Daripada itu, ia melihat Annette sambil tersenyum remeh---menunggu apa yang akan dilakukan oleh sihirnya.
"Tidak," jawab Annette datar.
Sulurnya hampir menyentuh dahi Dazzle, tapi mereka berbalik dan menghilang. Annette mencobanya sekali lagi dan sihirnya selalu menghilang beberapa senti sebelum menyentuh dahi Dazzle.
"Sihirmu tidak bisa menyentuhku, lady," Dazzle masih berdiri disana---hanya berjarak beberapa langkah dari Annette. "Kau bahkan tidak mencoba untuk menutupi kalau kau mempunyai kekuatan sihir, ya?"
"Aku akan membuatmu melupakan hal ini," Annette menjawab singkat. Sulur sihirnya masih berusaha menyentuh dahi pria itu.
"Bagaimana caranya? Sihirmu tidak bisa menyentuhku," Dazzle mengibaskan tangannya seakan-akan memukul sulur sihir Annette. Sulurnya mendesis dengan ganas dan menjadi tidak terkendali.
Annette terpaksa menarik kembali sihirnya sebelum sulur-sulur itu menjadi semakin tidak terkendali. Ia merasa dipermainkan oleh Dazzle sejak tadi. Dengan geram, ia mendekati pria itu dan berniat untuk mencengkeram kepalanya kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]
FantasyBuku pertama dari seri : Annette Genre : Fantasi, Romansa Menjadi ratu kerajaan Rotherham bukanlah tujuan Annette yang sebenarnya, melainkan hanya sebuah batu loncatan untuk sesuatu yang lebih besar. Seharusnya Annette menaruh curiga pada takdir yan...