39

1K 112 11
                                    

Hai! Sesuai janjiku, hasil revisi part ini akan dipublish tanggal 24!

Happy Reading ❤️

***

    Satu bulan sudah berlalu sejak Annette pindah ke istana. Ia kerap bertukar surat dengan sang pangeran kekaisaran agar Ratu Ophelia menyadari hubungan baik yang terjalin diantara mereka, jadi Annette tidak perlu melaporkan tentang perkembangan hubungan mereka. Annette dan Dazzle juga bertemu hampir setiap hari untuk menepati perjanjian mereka. Annette sudah mengajarkan banyak ilmu sihir yang ia tahu kepada Dazzle. Jika malam sudah tiba dan Annette merasa perlu untuk menyalurkan kekuatan sihirnya, maka ia akan melakukan teleportasi ke paviliun Dazzle di mansion Rouge yang tentunya tanpa sepengetahuan orang lain.

   Sekarang ini, Dazzle baru selesai memberikan beberapa teknik berpedang untuk Annette kuasai. Tadinya Dazzle memang hanya menerima ilmu sihir yang diajarkan Annette. Tapi, setelah mengetahui kalau gadis itu suka memegang pedang, Dazzle memaksa agar Annette meningkatkan kemampuan berpedangnya dengan beberapa teknik darinya. Annette memasang sihir perisai yang hampir menyelubungi seluruh lapangan besar ini agar mereka bisa berlatih dengan nyaman tanpa ketahuan oleh siapapun. Termasuk Avarant yang lemah di sihir, kakaknya itu tidak akan menyadari jika Annette sedang berada di lapangan.

   Dazzle tidak menyangka jika Annette ternyata jauh lebih pandai dalam berpedang dari perkiraannya. Tiba-tiba terpikirkan olehnya jika Annette adalah pasangan yang sempurna untuknya. Mengingat jika di kekaisaran tidak ada wanita yang benar-benar menarik perhatiannya. Sayang sekali Annette sudah bertunangan dengan sang putra mahkota Rotherham. Dazzle selalu mendapatkan apapun yang ia inginkan. Saat ia menginginkan Annette untuk menjadi pasangannya walaupun hanya setitik keinginan itu muncul, ia merasa harus memenuhi keinginannya itu. Tapi, hubungan antara negaranya dan negara Annette baru saja membaik. Sangat tidak lucu jika hubungan diplomasi antara dua negara hancur karena satu orang wanita dan persoalan rasa suka yang menurutnya sepele. Tentu saja jika Dazzle menuruti keinginannya untuk memiliki Annette, maka ia harus merebut gadis itu dari tunangannya. Ia menghela nafas panjang, berusaha mengusir pikiran buruk yang lewat di kepalanya.

    Dazzle beringsut mendekat, mempersempit jarak mereka. "Jadi, kapan kamu akan mempertemukan aku dengan raja spirit?" tanya Dazzle sambil menyodorkan sapu tangannya.

     Annette mengoper pedangnya ke tangan kirinya dan mengambil sapu tangan itu untuk mengelap peluh di dahinya. "Tidak lama lagi," jawab Annette acuh.

      Annette tidak akan mempertemukan Aesther dengan Dazzle dalam waktu dekat. Karena Aesther pasti tidak akan suka jika ia melakukan perjanjian darah yang sangat sakral ini dengan orang asing. Sebenarnya, saat melakukan perjanjian darah dengan Dazzle, Annette merasa takut apalagi ketika ia tahu ternyata pria itu malah mengucapkan sumpah menggunakan nama kaisar yang kemungkinan besar dapat membuat sumpah yang ia ucapkan menjadi rusak dan mereka bisa saja mati. Untunglah setelah mengenal pria itu lebih lama, ternyata Dazzle bisa dibilang cukup sopan dan baik. Mungkin juga karena didikannya sebagai pangeran kekaisaran membuat Annette mudah percaya padanya.

    Seharusnya Aesther sudah menyelesaikan urusannya di dunianya, lalu raja spirit itu akan kembali ke sisi Annette. Tapi, Annette menutup portal yang menghubungkan antara dirinya dan Aesther. Kenapa? tentu saja karena Annette belum siap untuk menerima kemarahan raja spirit itu. Walaupun Annette adalah pemilik Aesther yang jika ia mau, ia bisa memerintahkan Aesther untuk melakukan apapun. Tapi, bukan berarti Aesther tidak bisa bersikap tegas padanya. Raja spirit itu akan melupakan kedudukannya yang lebih rendah dari Annette dan memarahinya habis-habisan jika Annette tertangkap melakukan sesuatu yang akan merugikan mereka berdua. 

ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang