19

1.4K 209 51
                                    

    Hai! Jangan lupa vote dan komen

Happy Reading ❤️

***

    Annette dan Hererra duduk berhadapan di ruang makan. Mereka sedang menunggu kehadiran Avarant untuk sarapan bersama. Karena anggota keluarga Rouge memiliki kesibukannya masing-masing, maka waktu sarapan adalah waktu yang tepat untuk mereka berkumpul.

    Hererra mengamati Annette dengan lekat. Pagi ini, Annette sudah memakai gaunnya yang cantik dan mewah. Padahal setiap pagi Annette nyaris tidak pernah memakai gaun, karena gadis itu selalu berlatih pedang setelah sarapan.

    "Kau terlihat cantik pagi ini," puji Hererra. Ia pikir Annette mulai meninggalkan rutinitas latihan pedangnya.

    "Aku memang selalu terlihat cantik," ralat Annette.

    Hererra mengangguk membenarkan. "Genetik keluarga kita memang bagus,"

    Kemudian Hererra teringat akan sesuatu. "Bagaimana dengan permata sihir itu?"

    Annette mengalihkan perhatiannya pada Hererra. "Aku sudah mengurusnya,"

    Annette menyerahkan permata sihir itu pada Alcina. Permata sihir itu adalah peninggalan kerajaan Storste. Menyerahkannya pada spirit adalah keputusan terbaik, karena permata itu sangatlah rapuh. Pengrajin perhiasan di dunia manusia tidak bisa mengolah permata itu.

    "Apa kau pergi ke toko perhiasan langgananku?" Tanya Hererra.

     Annette menggeleng. "Manusia tidak bisa mengolah permata sihir. Aku sudah menyerahkannya ke tangan yang tepat,"

     "Orang itu dapat dipercaya, bukan?" Hererra bertanya dengan khawatir. Mempunyai kekuatan sihir saja sudah salah, apalagi jika mereka ketahuan memiliki benda sihir. Bisa tamat riwayat keluarga ini.

     Annette mengangguk yakin. "Tentu saja. Jika keluarga kita diketahui memiliki benda sihir, orang itu juga akan terkena imbasnya. Tidak perlu khawatir, Hera," Annette menghilangkan kekhawatiran Hererra.

    "Lagipula aku tidak akan membiarkan apapun yang membahayakan keluarga kita," ia tersenyum tipis.

    Hererra mengangguk dengan tenang. Kecemasannya sudah lenyap.

    "Aku meminta agar permata itu dijadikan bros saja. Karena warna permata nya sangat mirip dengan set perhiasan safir merah, brosnya akan menjadi pelengkap set perhiasan itu," Tambah Annette.

    Set perhiasan safir merah Duchess Rouge yang sekarang dimiliki oleh Annette terdiri dari tiara, sepasang anting, kalung, dan gelang. Maka, bros yang dibuat dari permata sihir Storste akan menjadi pelengkap yang sempurna karena warna permata nya sangat mirip.

     Avarant datang bersama Dazzle. Mereka berdua sudah rapi dan terlihat sangat tampan dalam balutan pakaian formal. Avarant menempati kursi kepala keluarga di dekat kedua adiknya. Dazzle menempati kepala kursi di sisi yang satunya. Terlihat jelas jika pangeran kekaisaran itu menghindari dan membatasi dirinya dengan para penghuni kediaman.

    "Kalian terlihat lebih rapi dari biasanya," komentar Hererra.

    Avarant memberi isyarat pada kepala pelayan yang berdiri di dekat pintu. Kepala pelayan membungkuk hormat, kemudian memberi perintah pada para pelayan untuk menghidangkan makanan.

    "Aku dan pangeran harus melapor pada raja secepatnya," jelas Avarant. Ia berlalu menatap Annette.    
    "Bagaimana denganmu, Anne? Kau juga terlihat rapi. Kemana semua setelan dan pedangmu itu?" Tanya Avarant.

ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang