Biasakan vote sebelum membaca
Happy Reading ❤️
***
Sudah lewat dari tengah malam saat sebuah kereta kuda pengangkut barang sampai di kediaman Remington. Sang duke yang sudah menunggu langsung keluar begitu ia mendengar suara tapak kaki kuda.
"Kau mendapatkannya, Derin?" tanya Duke Remington dengan angkuh.
Derin membuka salah satu kotak kayu dan mengeluarkan sebuah dokumen yang tampak tua dan lusuh. Duke Remington menerima dengan cepat dan dengan dagunya, ia menunjuk sebuah peti yang berada di bawah kaki pelayannya. Derin membuka peti tersebut dan memeriksa isinya dengan seksama. Setelah memastikan ia cukup puas dengan bayarannya, pria itu sedikit membungkuk hormat pada Duke Remington sebelum mengangkat petinya dan memindahkannya ke atas kereta kuda.
Duke Remington melihat isi dokumen di tangannya dengan sudut bibir yang terangkat. Wajahnya terlihat puas saat ia menatap pria itu. "Kerja bagus, Derin."
Duke Remington kemudian mengibaskan tangannya, mengusir Derin untuk membawa pergi kereta kudanya dari pelataran mansion milik Duke Remington. Matanya menatap dengan lekat kereta kuda Derin yang sudah keluar dari pagar megah kediamannya.
"Reed."
Sesaat setelah Duke Remington memanggil, Reed muncul dari sisi mansion yang terlihat sangat gelap. Pria yang memakai pakaian serba hitam dengan penutup wajah itu berdiri tegak di belakang sang duke dan siap menerima tugas apapun yang diperintahkan."Singkirkan pria itu," Perintah sang duke yang langsung diangguki oleh Reed.
Derin yang telah mencuri sebuah dokumen penting dari organisasinya tentu saja harus disingkirkan. Tidak lama lagi si pemimpin organisasi akan menyadari jika salah satu dokumen berharganya hilang. Saat itu terjadi, Derin sudah tidak lagi bernyawa sehingga pria itu tidak bisa membuka mulutnya dan mengatakan pada siapa ia telah menjual dokumen ini.
***
Pelayan Annette meletakkan kotak kayu dengan ukiran indah ke atas meja. Ratu Ophelia menatap dengan tertarik seraya tangannya meraih kotak tersebut. "Ini untukku?" tanyanya pada Annette.
Annette mengangguk anggun. Sebuah senyuman terpatri di wajahnya. "Benar, Yang Mulia. Anda bisa membukanya,"
Ratu Ophelia membuka kotak yang ternyata berisikan beberapa cerutu. Tangannya yang dibalut sarung tangan satin berwarna ungu memegang satu cerutu dan membawanya ke dekat wajahnya untuk diamati.
Senyum sang ratu memudar, keningnya mengernyit. "Kamu memberiku cerutu ini?" ratu bertanya dengan bingung.
Annette mengangguk. Ia juga ikut memegang salah satu cerutu. "Cerutu ini merupakan barang mewah yang saya beli dari pedagang yang berasal dari Kerajaan Errigina. Para lady sedang menggemari cerutu ini. Saya pikir Yang Mulia akan menyukainya," Lalu, Annette menunjuk bagian dalam dari cerutu itu yang berwarna merah tua. "Ini adalah mawar merah yang sudah diawetkan dan rasanya sangat berbeda dari cerutu yang biasa. Karena itu rasa dan kualitas dari cerutu ini tidak perlu diragukan lagi," jelas Annette.
"Saya dengar Yang Mulia sedang disibukkan dengan beberapa hal sampai tidak bisa menikmati waktu santai, jadi saya ingin agar anda tetap mengetahui tren terkini," tambah Annette.
Mendengar itu, senyum Ratu Ophelia semakin melebar. Tangannya menutup kotak itu dan memberikan pada pelayannya. "Simpan ini baik-baik,"
"Aku sangat senang mendengar kamu begitu memerhatikan diriku, Putri Mahkota,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]
FantasyBuku pertama dari seri : Annette Genre : Fantasi, Romansa Menjadi ratu kerajaan Rotherham bukanlah tujuan Annette yang sebenarnya, melainkan hanya sebuah batu loncatan untuk sesuatu yang lebih besar. Seharusnya Annette menaruh curiga pada takdir yan...