Wajib vote untuk mendukung author!
Happy Reading ❤️
***
"Yang mulia," Seorang wanita yang terlihat seumuran dengan Ratu Ophelia membungkuk hormat pada sang ratu sesaat setelah ia memasuki ruangan. Wanita itu berpenampilan menarik dengan rambutnya yang berwarna hitam tergulung rapi. Gaun mewah bernuansa hijau terlihat serasi dengan iris matanya.
"Lady Annette, saya Countess Colleen, dayang Yang Mulia Ratu," Countess Colleen mengalihkan perhatiannya pada Annette. Senyum tipis yang anggun terpatri di wajah wanita itu saat menatap Annette.
Annette memerhatikan penampilan Countess Colleen dengan hati-hati agar tidak ada yang menyadarinya. Seseorang sepertinya tidak boleh memerhatikan penampilan orang lain, karena itu adalah perilaku tidak sopan. Countess Colleen memiliki kesan seorang wanita berkemauan kuat dan keras kepala. Bagaimanapun wanita ini bekerja dengan berada di sisi Ratu Ophelia dengan jam kerja tidak menentu. Pastinya dayang sang ratu haruslah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan.
Biarpun kedudukan sang Countess lebih rendah dibandingkan dengan Annette yang merupakan putri Duke. Tapi, karena sang Countess adalah dayang sang ratu maka wanita itu tidak memiliki kewajiban untuk membungkuk hormat pada Annette. Countess Colleen hanya menundukkan sedikit kepalanya.
Annette balas menatap sang Countess dengan senyum tipisnya. "Selamat datang di kediaman Rouge,"
"Ada apa, Harleen?" Ratu Ophelia bertanya pada dayangnya.
Countess Colleen mendekati ratu dan berbisik di telinganya.
"Berikan sekarang saja," ucap Ratu Ophelia.
Countess Colleen mengangguk, kemudian keluar dari ruangan dan kembali tidak lama kemudian dengan seorang prajurit kerajaan yang mengikuti di belakangnya membawa sebuah kotak besar yang terlihat mewah. Prajurit itu meletakkan kotak tersebut diatas meja dan berlalu keluar.
"Ini hadiah dariku untuk Lady Annette. Aku harap kamu menyukainya," Ratu Ophelia mendorong kotak besar itu ke Annette.
Annette mengangkat tangannya memanggil Lily yang berada di pojok ruangan untuk mendekat. Lily menghampiri nona-nya dan membukakan kotak itu. Ratu Ophelia memberikan sebuah gaun dan satu set perhiasan. Annette mengangguk menatap Lily mengisyaratkan agar menutup kotaknya.
"Saya tidak yakin apakah saya pantas untuk menerima hadiah ini,"
Ratu Ophelia menatapnya lekat. "Aku tidak akan memberikan sesuatu seperti ini pada sembarang orang,"
"Saya sangat beruntung. Terimakasih Yang Mulia Ratu, semoga kemuliaan yang abadi menyertai anda,"
Annette mengisyaratkan pada Lily untuk membawa kotak itu ke kamarnya.
"Aku akan menyapa para tamu duluan. Kalian bisa menikmati waktu bersama sampai seluruh tamu hadir," Ratu Ophelia meninggalkan ruang tamu bersama dengan Countess Colleen.
Ruangan menjadi terasa sangat sepi. Rikhaleid yang memejamkan mata dengan damai mengabaikan Annette. Annette masih tidak mengerti mengapa ia ditinggalkan berdua bersama dengan putra mahkota. Annette juga merasa kalau Ratu terlalu beramah-tamah dengannya padahal mereka tidak sedekat itu. Annette merasa terhormat dengan kehadiran Ratu, tapi ia juga merasa sangat canggung. Hal yang terjadi saat ini diluar dugaannya.
Annette mengambil cangkir tehnya dan menyesapnya perlahan-lahan menikmati rasa segar yang memenuhi mulutnya. Ia menatap langit yang sudah menggelap melalui jendela. Pestanya sudah dimulai beberapa saat yang lalu. Tapi, para tamu undangan pastinya belum hadir semua. Sebagai pusat perhatian di pestanya, Annette akan hadir disaat semua tamu sudah lengkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]
FantasíaBuku pertama dari seri : Annette Genre : Fantasi, Romansa Menjadi ratu kerajaan Rotherham bukanlah tujuan Annette yang sebenarnya, melainkan hanya sebuah batu loncatan untuk sesuatu yang lebih besar. Seharusnya Annette menaruh curiga pada takdir yan...