Wajib vote untuk mendukung author!
Happy Reading ❤️
***
Annette dan Aesther memutuskan untuk duduk berdampingan diatas atap kediaman Rouge. Mereka dapat naik dengan mudah berkat kekuatan Aesther. Annette melihat para pekerja yang sedang merenovasi rumah dengan bergegas. Tentu saja mereka menjadi lebih sibuk karena Annette menambah jumlah pekerja juga memajukan tenggat penyelesaiannya sebelum pesta ulangtahun nya diselenggarakan.
Annette menghela nafas lega. Ia membutuhkan waktu istirahat seperti saat ini. Menghirup udara segar tanpa memikirkan apapun dengan Aesther yang menjaganya. Annette merasa bisa bersantai sedikit.
Avarant sang Duke of Rouge selalu disibukkan dengan banyaknya pekerjaan. Apalagi dengan posisinya sebagai jenderal muda. Avarant selalu mendapat banyak perhatian yang mendorongnya untuk menjadi lebih baik lagi. Akibatnya dia menjadi lebih sering meninggalkan rumah untuk melaksanakan tugas militer. Meninggalkan Annette sebagai wakil yang akan mengurus administrasi keluarga Rouge.
Annette yang memang sudah dididik untuk menjadi pribadi yang kuat tidak pernah mengeluh. Apalagi saat itu Avarant sebagai kepala keluarga di usia muda harus menunjukkan segala prestasinya agar para pengikut keluarga Rouge tidak berpihak pada keluarga lain. Menurut para bangsawan pengikut mereka, Avarant yang waktu itu masih muda tidak mungkin bisa mengurus keluarga Rouge dengan benar. Mereka menebak kalau keluarga ini akan hancur ditangan Avarant.
Tapi, semua itu itu hanyalah omong kosong belaka, karena dalam waktu kurang dari satu tahun sejak kematian kedua orangtua mereka, Avarant sudah menduduki posisi sebagai satu-satunya jenderal muda. Annette sendiri bisa mengurus keuangan dan administrasi dalam keluarga dengan baik.
Sejak saat itu Avarant dan Annette nyaris tidak pernah meninggalkan pekerjaan mereka. Hanya dengan duduk diatas atap, dibawah terik matahari seperti ini saja sudah menjadi suatu kemewahan untuk Annette.
"Apa kamu yakin aku tidak perlu menyingkirkan Kaigar?" Aesther bertanya untuk yang kesekian kalinya.
Annette menghela nafas, "Menyingkirkan seseorang tidak akan menyelesaikan masalah," Annette mulai mempertanyakan nasib dari para spirit jika raja yang memimpin mereka seperti ini.
"Memang tidak. Tapi dapat mengurangi beban pikiran. Aku rasa kamu tidak terlalu membutuhkan Kaigar," Aesther sempat membanggakan Kaigar yang merupakan ksatria terbaik yang pernah ia miliki. Tapi itu sebelum Kaigar tersihir dengan pesona Annette dan menjadi gila jika Annette tidak berada disekitarnya.
"Kaigar memiliki kualitas yang paling bagus yaitu kesetiaan. Bukankah sudah jelas kalau dia akan setia padaku?"
"Dia setia pada nona, karena dia mencintai nona," Aesther tidak suka.
"Benar. Bukankah bagus? Hanya aku yang bisa mengendalikan dia," Annette masih harus memikirkan bagaimana agar Kaigar tidak hanya memikirkan dirinya saja tapi Kaigar juga harus mulai mengurus diri sendiri.
"Tidak. Kaigar tidak pernah mengenal nona dengan benar. Saat dia mengatakan dia mencintai nona. Aku tahu dia hanya jatuh cinta pada wajah jelita nona,".
"Biarkan saja selagi dia masih memegang sumpah setianya," Annette menjawab dengan santai.
"Kaigar akan membuang nona begitu dia menemukan gadis yang lebih cantik," Aesther terlihat murung. Memikirkan seseorang yang rendahan seperti Kaigar menaruh rasa pada Annette membuatnya kesal.
"Memangnya kamu yakin ada wanita lain yang lebih cantik dariku?" Wajah Annette menggelap muram menatap Aesther dengan tatapan tajam.
"Tidak," Aesther menggeleng-geleng, raut panik terlihat di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]
FantasyBuku pertama dari seri : Annette Genre : Fantasi, Romansa Menjadi ratu kerajaan Rotherham bukanlah tujuan Annette yang sebenarnya, melainkan hanya sebuah batu loncatan untuk sesuatu yang lebih besar. Seharusnya Annette menaruh curiga pada takdir yan...