ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]

43

Jangan lupa untuk vote dan berikan dukungan untuk aku!
thank you

Happy Reading ❤️

***

    Saat waktu sudah menjelang petang, para pelayan--di bawah perintah Meredith--berusaha menahan pasukan kerajaan yang mendesak untuk masuk ke istana putra mahkota. Sang Putri Mahkota--Annette--tentunya tidak mengetahui hal itu. Lalu, Meredith segera pergi ke istana utama untuk menemui Sang Putra Mahkota. Tapi, ia justru berpapasan dengan Rikhaleid diperjalanan dan tuan yang ia layani itu justru membiarkan pasukan kerajaan masuk ke dalam istananya.

   Annette memang pintar dan dia juga selalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Itulah dua hal yang membuat Annette dapat memiliki kesan tanpa cela dan sempurna yang melekat di dirinya. Namun, kesan tanpa cela dan sempurna itu segera runtuh bersamaan dengan nama baik keluarga Rouge saat Annette digiring keluar dari istana putra mahkota dengan kedua tangan yang terborgol erat.

   Annette sedang menikmati waktu luangnya dengan membaca buku dan menghirup harum segar dari teh yang diseduhkan untuknya saat selusin pasukan kerajaan masuk ke dalam istananya dan memborgol kedua tangannya tanpa memberi tahunya apa yang sedang terjadi ataupun memberikan kesempatan bagi Annette untuk berbicara.

   Dua orang pasukan yang memimpin jalan berhenti di depan Annette dan mereka membuka jalan untuknya. Annette langsung berhadapan dengan seseorang yang dapat ia tebak sebagai seorang penyampai keputusan.

    Pria itu membuka gulungan di tangannya dan mulai membaca dengan suara lantang. "Baginda Ratu dinyatakan sedang terbaring dalam keadaan koma sejak pagi hari tadi. Setelah melakukan penyelidikan kilat, terungkap kalau Putri Mahkota hanyalah satu-satunya tersangka yang ada. Racun yang dihirup oleh Baginda Ratu merupakan kandungan yang juga terdapat di dalam cerutu yang diberikan oleh Putri Mahkota pada Baginda Ratu seminggu yang lalu,"

    "...dengan ini, Baginda Raja menyatakan status Anda sebagai Putri Mahkota telah ditangguhkan. Beliau juga memerintahkan agar Lady Annette Rouge dikurung di kediamannya sampai penyelidikan lebih lanjut selesai," Pria itu menutup kembali gulungan itu. "Anda akan langsung dipulangkan saat ini juga,"

   Annette berusaha untuk tetap membuat dirinya tetap berdiri tegak. "Aku keberatan," ungkapnya dengan dagu yang terangkat tinggi.

    "Apa yang membuat Anda merasa keberatan?" tanya si penyampai pesan.

    Annette tidak bisa pergi begitu saja. Ia mungkin akan kehilangan statusnya sebagai putri mahkota untuk selama-lamanya. Annette masih belum tahu pasti apa yang sedang terjadi saat ini. Ia harus bertemu dengan Avarant lebih dulu dan meminta sang kakak untuk melakukan sesuatu.

    "Apa kakakku tahu tentang ini?" Annette menanyakan ini dengan pertimbangan. Jika Ratu Ophelia sudah dinyatakan koma sejak tadi pagi, itu artinya pihak istana ratu telah menutupi hal ini rapat-rapat sampai ia pun tidak mengetahui hal ini. Itu artinya, Avarant yang orang luar kemungkinan besar tidak akan tahu perihal ini juga. Sang kakak mungkin baru akan tahu saat Annette sampai di kediaman nanti.

    Pria itu mengangguk menjawab pertanyaan Annette. "Anda seharusnya berada di penjara saat ini. Tapi, Yang Mulia Duke Rouge telah membuat Anda dipulangkan setelah memohon pada Baginda Raja,"

    Kedua prajurit di kanan dan kirinya sudah hendak menarik tubuhnya lagi, membuat Annette tanpa sadar malah memekik tertahan. "Tunggu! aku tidak bisa pergi seperti ini. Panggilkan Putra Mahkota sekarang juga!" Annette berusaha melepaskan kedua tangan prajurit yang menahan bahunya.

    "Anda merepotkan sekali. Sungguh. Kenapa tidak langsung pergi saja? Anda tidak berpikir kalau tunangan Anda itu adalah putra dari Baginda Ratu yang telah Anda racuni? Ahhh...saya harap Anda tidak berpikir kalau Putra Mahkota tidak mengetahui ini. Beliau adalah orang pertama yang mengetahui hasil penyelidikan kilat siang ini dan melaporkannya pada Baginda Raja," Pria penyampai pesan itu malah menyeringai di hadapan Annette dengan sombongnya.