16

1.6K 228 61
                                    

    Jangan lupa untuk vote & komen

Happy Reading ❤️

***

      Akhir dari musim panas sudah dekat. Membuat terik matahari siang itu tidak terasa menyengat. Daun-daun mulai menguning dan siap melepaskan diri dari pohonnya. Beberapa pelayan terlihat sibuk melewati lapangan besar kediaman Rouge.

    Lima patung jerami berbentuk seperti manusia berdiri kokoh di tengah lapangan. Sedangkan lima lainnya sudah terkoyak mengenaskan. Annette membiarkan keringat mengucur dari dahinya. Ia juga membiarkan kemejanya lepek karena keringat. Bahkan rambutnya yang diikat tinggi sudah menempel di sekitar lehernya.

    Annette memakai kemeja satin putih yang sangat nyaman, juga korset kulit yang membuat punggungnya tetap tegak. Celana hitam ketat yang membungkus kaki jenjangnya dipadukan dengan boots berwarna senada setinggi setengah pahanya. Figurnya terlihat sempurna dengan cambuk di tangan kanannya.

    Mengabaikan tubuhnya yang sudah banjir keringat, ia tetap mengayunkan cambuknya dengan semangat. Senjata baru ini ternyata sangat efektif. Beratnya tidak melebihi berat sebuah pedang. Aesther yang memberikannya beberapa hari yang lalu. Ini cambuk yang sama persis dengan yang waktu itu dibawa oleh Aesther. Hanya saja cambuk ini tidak diberikan sihir olehnya. Bisa gawat jika para pelayan melihat cambuk ditangannya mengeluarkan pendar cahaya.

    Annette merasakan berbagai tatapan menusuk punggungnya. Ia menoleh sekilas kebelakang dan mendapati beberapa pelayan yang membawa keranjang berisi pakaian sedang mengamatinya dengan seksama. Para pelayan itu berbisik-bisik dengan semangat seakan-akan ia adalah sebuah tontonan yang mengasyikkan.

     Annette merasa terganggu dengan tatapan mereka. Jadi, ia memberi isyarat pada Royce yang berdiri di sisi lapangan sebelah kanannya. Tidak butuh waktu lama untuk Royce mengusir para pelayan itu.

    Tugas Royce sebagai pengawalnya adalah berdiri mengamati apapun yang Annette lakukan. Tadinya Annette memiliki 3 pengawal yang akan bergantian mengawasinya. Para pengawalnya bertugas untuk mengawasinya sejak ia keluar dari kamar di pagi hari. Mengikutinya bahkan saat ia hanya berada didalam rumah. Yang tentu saja sangat menganggu. Annette merasa tidak nyaman, karena ia bisa melindungi dirinya sendiri.

    Lalu, setelah melalui sedikit perdebatan dengan Avarant, akhirnya Annette bisa menyingkirkan dua dari tiga pengawalnya dan menyisakan Royce seorang. Dan Royce hanya ditugaskan untuk mengawalnya saat ia keluar dari rumah. Annette merasa lebih leluasa saat ia berada didalam kediaman, karena tidak ada seorang pun yang akan mengawasinya dan melaporkan kegiatannya pada Avarant.

    Sebagai adik dari seorang Duke, memiliki hanya satu orang pengawal tidaklah wajar. Kenapa? Tentu saja karena keluarganya sangatlah disegani dan memiliki banyak musuh yang bersembunyi. Tapi, reputasi keluarga mereka jugalah yang membuat mereka aman. Tidak ada orang yang berani melukai mereka ataupun mengirim pembunuhan bayaran. Mereka disegani dan orang-orang tidak meremehkan kekuatan mereka.

     Bukan berarti Annette atau Hererra bisa merasa aman hanya karena mereka belum pernah berada dalam bahaya. Makanya, walaupun mereka tidak pernah berada dalam bahaya sekalipun, keberadaan pengawal sangatlah penting. Hererra memiliki dua pengawal yang akan menemaninya setiap saat. Lalu, saat gadis itu keluar dari kediaman, ia akan ditemani lima pengawal yang tiga diantaranya mengawal dalam diam tanpa diketahui oleh gadis itu.

    Annette hanya memerlukan Royce, karena ia bisa melindungi dirinya sendiri. Berbeda dengan Hererra yang sepenuhnya lemah. Orang-orang sudah pasti melihat Annette dan Hererra sebagai kelemahan sang Duke. Mereka akan melihat Annette sebagai sasaran empuk karena ia hanya memiliki satu pengawal. Tapi, jika orang itu pintar harusnya ia bisa menilai kalau sang Duke tidak mungkin membiarkan adiknya yang lemah hanya memiliki satu pengawal, bukan?

ANNETTE I | Blazing Lady [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang