MTK : 56

383 83 9
                                    

Terasa nyeri di dada nya sekaligus di hantui perasaan bersalah sampai sekarang, Yoshi merasakan semua itu sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terasa nyeri di dada nya sekaligus di hantui perasaan bersalah sampai sekarang, Yoshi merasakan semua itu sekarang. Gadis yang ia cintai sekarang hanya bisa berbaring di bangsal rumah sakit dengan lemas, tidak terlalu sanggup bergerak atau bahkan berdiri. Kemana mana harus membawa kursi roda karena tenaga nya tidak seperti dulu lagi.

Tadi, ketika kamu sadar dan langsung di jenguk oleh Mama kamu. Seketika kamu merasa drop sampai tidak sadar selama beberapa jam, dan tentu saja keributan terjadi di luar kamar kamu. Untung saja Yoshi datang dan menghentikan kekacauan yang akan mengganggu kenyamanan penghuni rumah sakit nanti.

" Kamu gak apa apa? Masih ngantuk atau ada yang sakit? " Haruto sebenarnya masih mempermasalahkan kedatangan Yoshi.

Tetapi Hendry mencoba menjelaskan semua nya dan membuat Haruto lumayan terima ketika Yoshi menjaga kamu. Apa lagi sekarang Haruto adalah harapan keluar selain Junghwan. Dengan keadaan kamu sekarang membuat nya mau tidak mau harus bekerja keras siang malam agar kamu cepat sembuh dengan pengobatan terbaik.

Yoshi menggenggam tangan dingin dan pucat milik kamu, kamu merasa hangat karena genggaman nya yang sangat lembut. Kamu sedikit menoleh ke arah nya dan bisa tatapan sendu nya kepada kamu.

" aku ... Aku gak apa apa " Ucap mu pelan membuat senyum tipis di wajah Yoshi, pria itu memang hanya menerima perkataan itu berulang kali tetapi dalam keadaan berbeda.

" Kalau ada yang sakit .. Bilang ya, jangan diam saja " Sekilas kamu mengangguk pelan mengiyakan apa yang Yoshi katakan tadi.

Pria itu kembali tersenyum dan ia mengusap seurai rambut kamu yang semakin lama semakin habis dan tipis. Jujur saja, Yoshi tidak tega harus melihat keadaan kamu sekarang yang begitu menyayat hati nya sendiri. Rambut kamu yang mulai hilang ketika di sentuh atau pun di pegang. Bahkan hanya dengan sentuhan angin saja, rambut juga akan lepas dengan mudah.

" Jangan pikir kan aku ... Kak Yoshi juga harus jaga kesehatan " Yoshi tidak menjawab apa apa. Ia hanya melihat telapak tangan nya yang lumayan banyak memegang rambut kamu yang sudah gugur di tangan nya dan kamu menggenggam tangan nya yang gemetaran karena rambut kamu.

Berusaha agar membuat nya tidak panik hanya karena rambut kamu banyak yang rontok di tangan nya. Tanpa Yoshi sadari sendiri, ia menangis dalam diam melihat tangan nya sendiri. Apakah ia salah dalam hal ini? Apakah ia pantas mendapatkan kamu?

Ia tidak bisa berkata kata, seolah bibir nya sekarang ikut menjadi kaku dan sulit berbicara.

" Kak Yoshi ... Kenapa? "

" Tidak .. Aku tidak apa, aku terlalu banyak memikirkan mu. Istirahat lah ... Tidur lah " Kamu tersenyum ketika mendengar perkataan nya terkesan sangat menyayat hati mu sendiri. Yoshi begitu menjaga akhir akhir ini, atau mungkin setelah itu ia tidak akan lagi menjaga kamu karena kamu sudah bisa jaga diri di sana.

" Tapi .. Kak Yoshi harus menemani ku tidur " Yoshi mengangguk dan ia pun kembali menggenggam tangan dingin kamu dengan erat seolah ia tidak akan meninggalkan kamu lagi sekarang.

MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang