Haruto berada di lorong rumah sakit yang gelap. Ia masa bodo dengan sesuatu yang aneh di sana, tangan nya menggenggam phonsel nya yang tengah terhubung dengan seseorang. Satu tangan nya ia sembunyikan di kantung celana nya." Oke! Thank's info nya. Assalamualaikum "
Ia mematikan sambungan nya dan menatap datar ke depan. Entah senyum dari mana yang membuat kesan ekspresi wajah nya menyeramkan, ia menyimpan phonsel nya di saku celana nya. Ia kembali masuk ke ruangan, Junghwan masih di sana.
Duduk menahan tangisan nya dan menggenggam tangan sang kakak yang tidak sadarkan diri, alat medis menempel di tubuh nya. Suara monitor yang membuat hati nya semakin nyeri ketika mendengarnya. Haruto menepuk bahu rapuh adik nya, dan berbicara dengan nada suara pelan.
" Lo jaga kakak dulu .. Gw ada urusan di luar bentar. Jaga ya, kalau ada apa apa hubungi kakak aja .. Jaga kakak bentar " Junghwan mengangguk dan menunduk dalam dalam. Haruto tau, sekarang perasaan Junghwan tengah di guncang.
Lelaki itu meninggalkan ruangan tersebut dengan berat hati. Ia sempat berhenti bergerak dan mata nya tertuju kepada kamu yang beluk juga ada tanda tanda sadar. Tatapan yang penuh arti, tangan nya mencengkram gagang pintu dengan kuat.
' Maafin gw (y/n)... Tapi gw gak mau kalau dia hidup dengan tenang sedangkan lo kayak gini. Gw tau lo masih cinta sama dia. Tapi sorry, gw gak akan buat dia hidup tenang selama gw tau kalau lo kayak gini gara gara cowo sialan itu '
Haruto menunduk dan mulai menutup pintu nya. Ia berdiri di depan pintu dan melepaskan tangan nya dari gagang pintu dengan lemas, sebenarnya ia tidak mau melakukan ini namun cukup melihat kamu seperti ini sudah membuat nya berpikir ingin membunuh seseorang sekarang juga.
Ia mendongak kembali dan melangkah kan kaki nya keluar dari rumah sakit dengan keadaan hati yang menahan amarah.
• • •
Oliv berada di sebuah club malam, sebenarnya club malam itu adalah milik kakak nya. Salah satu penghasilan kakak nya namun hanya dirinya dan kakak nya saja yang tau. Niat berkunjung hanya menemui kakak nya yang tidak pulang beberapa hari karena masalah keluarga, Oliv berjalan melewati orang orang yang tengah bersenang senang dengan cara mereka masing masing di sana.
Ia hanya ingin bercerita saja, kakak nya adalah tempat cerita nya. Berniat melakukan itu, ia juga sempat mendengar kalau sahabat nya tengah drop dan ia yakin sekali apa penyebabnya. Anak baik bukan sepenuh nya baik bukan? Sama seperti Oliv.
Gadis itu duduk di salah satu kursi putar, dan di sebelah nya banyak sekali laki laki ia tetap tidak perduli.
" Ingin minum sesuatu? "
" Ambilkan saja seperti biasanya. Gw lagi males milih " ucap Oliv dengan tatapan datar, ia menunggu minuman nya datang.
Keadaan hati nya sekarang campur aduk sekarang. Tidak tau yang nama yang benar, Oliv tengah depresi. Gadis itu menompang wajah nya dengan satu tangan nya namun sebuah suara seseorang tampak tak asing di telinga nya. Ia menoleh dan melihat seseorang yang tidak asing di mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]
Fanfiction[ Completed ] [ ft. よしのり ] (Nana story) [ Cerita ini udah tamat dan akan di revisi agar jauh lebih baik ] Mungkin pertanyaan Matematika berbaris dan jawaban nya beranak? Benar bukan? Sulit memecahkan materi nya ketika kita tidak memikirkan semua ru...