MTK :15

674 139 10
                                    

Baru saja kamu masuk ke kelas dan semua murid menatap kamu dengan tatapan aneh termasuk Oliv, berbeda dengan gadis itu yang memasang senyum jail di wajah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja kamu masuk ke kelas dan semua murid menatap kamu dengan tatapan aneh termasuk Oliv, berbeda dengan gadis itu yang memasang senyum jail di wajah nya. Memang tidak jauh berbeda dengan Haruto.

Kamu berjalan ke arah bangku yang berada di samping Oliv dan seperti biasa sudah ada Juan di depan Oliv, lelaki itu memang agak mencurigakan .

" Wah~ ada yang di antar jemput sama pangeran kampus nih? " Kamu hanya diam dan menatap malas ke arah satu sahabat kamu itu. Kalian memang agak jarang bersama karena terkadang Oliv di tarik paksa oleh salah satu sahabat masa kecil nya yang tak lain Brian. Lelaki itu memang sangat membuat kamu tak habis pikir.

" Diem aja lo ... Gw tuh bingung " Masalah perjodohan yang tak akan di batalkan Haruto dan semua keluarga kamu tau. Mereka tak akan menentang malah mereka senang berbeda dengan Junghwan yang mendadak terdiam ketika ia tau kalau kakak nya akan di jodohkan kembali dengan seseorang yang sama. Maksud nya Yoshi.

Padahal sebelum nya Junghwan sangat senang bahkan mengatakan ia tak sabar kamu menikah dengan Yoshi dan sekarang pemuda tersebut seperti berubah pikiran. Beberapa kali Haruto juga membujuk Junghwan untuk cerita, apa dia ada masalah yang membuat nya selalu diam? Atau ada hal lain yang Junghwan sembunyikan?

Mustahil terdengar di telinga kamu, Junghwan adalah adik kamu yang paling terbuka dengan keluarga. Apa lagi dengan kamu dan Haruto, ia tak akan segan untuk bercerita sebesar apa masalah nya ia akan cerita semua nya. Namun pagi ini cara bersikap dengan orang berbeda terutama Yoshi. Ketika pria itu menjemput kamu, Junghwan sama sekali tak melirik sama sekali.

" Emang nya ada apa? Apa ada masalah? " Kamu menggelengkan kepala kamu, tetapi kamu tertuju kepada Juan.

" Juan? ... " lelaki tinggi itu menoleh dan menatap kamu penuh pertanyaan.

" Muka lo mirip adek gw ya ... " Juan malah tertawa dan ia kembali menatap kamu.

" Di dunia ini ada 7 orang kembar kalau lo gak tau, makanya baca al-Qur'an jangan novel mulu.... " Oliv menoleh ke arah Juan dan menatap penuh pertanyaan. Yang benar saja 7 orang di dunia ini mirip dengan satu manusia.

" Masa? Lah terus gw juga ada gitu? "

" Ada cuma lo aja yang gak tau. Gak semua orang kembar itu lahir di rahim yang sama, di dunia ini kita punya 7 kembaran termasuk kita kan, mereka lahir di tahun yang berbeda dan umur berbeda .. Gak semua lahir di tahun yang sama bro " Kamu dan Oliv sama sama mengangguk paham. Mungkin apa yang dikatakan Juan benar. Ada seseorang yang memiliki muka yang sama tetapi berbeda identitas.

" Bagus juga otak lo, Juan " Lelaki itu melempar permen bungkusan ke arah Oliv dan kurang ngajar nya Oliv menangkap kemudian memakan permen tersebut tanpa dosa. Juan memang sabar sekali punya sahabat bentukan Oliv. Aneh nya lagi gadis seganas dan se bar bar Oliv ada aja yang suka.

" Bar bar banget temen gw "

• • •

Tidak tau kesambet apa kamu sekarang, di hadapan kamu sudah ada Yoshi dan tentu saja kehadiran nya cukup membuat satu kelas heboh. Pasalnya Dosen satu ini sangat populer di kalangan mahasiswi, karena wajah nya yang tampan dan berkarisma membuat siapa saja akan tertarik dengan nya, apa lagi Yoshi terkenal murah hati siapa yang tidak suka dengan nya. Kecuali kamu yang masih ragu dengan pria itu.

" Ayo pulang " ajak nya hendak berbalik namun kamu menahan nya dengan menarik jas nya, membuat pria itu kembali berbalik ke arah kamu.

" Kenapa? " Tanya nya kepada kamu yang entah kenapa membuat nya bingung.

" Maaf pak ... Saya lupa bilang kalau nanti ada rapat sebentar, buat acara kampus bulan depan. Maaf ya pak " Seperti biasa kamu akan memasang wajah tanpa dosa ketika memberi tau sesuatu yang seharusnya kamu lakukan sejak tadi atau dari kemarin. Kenapa gak tadi pagi? Ya nama nya juga manusia biasakan bisa pikun juga toh.

Yoshi membuang nafas panjang kemudian mengangguk saja ketika mendengar apa yang kamu katakan tadi. Apakah Yoshi marah? Tentu saja dia tidak marah, untuk apa dirinya marah. Semua keputusan kamu itu adalah keputusan nya juga, jadi terserah kamu saja. Masalah mengikuti anggota organisasi memang tak wajib namun itu juga sebagai tanggung jawab dan ikut hadir dalam setiap rapat bukan. Siapa tau memang penting.

" Yaudah ... Pulang jam berapa? Saya jemput "

" Gak usah pak, biasa nya saya pulang sama Dino kok " Kamu kembali meringis ke arah Yoshi, dan pria itu menunduk sebentar kemudian memberikan tatapan datar.

Ya tentu saja membuat kamu agak terkejut, pertama kali nya melihat wajah datar Yoshi. Kamu agak menunduk menggaruk leher kamu yang tak terasa gatal sama sekali sesekali melirik ke arah Yoshi.

" Saya antar pulang ... Atau mau saya kasih hukuman untuk mu? Hm " entah kenapa secara tiba tiba muncul hawa yang tak enak, perasaan kamu mengatakan harus segera pergi menjauhi Yoshi kalau tak mau hal yang lebih terjadi kan. Tidak baik sungguh.

" A ... Aaa!! Dah telat pak! Saya duluan ya! Bye!! " Hendak kamu berlari menjauhi Yoshi, sayang nya pria itu terlebih dahulu meraih tas kamu membuat kamu mundur menabrak dada nya.

Kamu terdiam beberapa saat dan sedikit mendongak ke arah nya. Masih sama saja, tatapan Yoshi begitu tajam seolah ia tak memberikan izin kamu pulang bersama lelaki lain, Dino. Siapa lagi.

" Masih mau mengelak? " Yoshi agak mendekatkan wajah nya ke arah kamu dan tentu saja membuat kamu mati kutu karena nya.

" Pak ... Pak Yoshi, ini di kampus loh pak ... Nanti ada yang.. "

" Gak akan ada yang lihat. Kendali cctv kampus saya yang mengawasi ... Jadi bebaskan? " Ucap nya seraya menaikan alis nya sebelah memberikan smirk kepada kamu. Kamu berusaha melepaskan tangan Yoshi itu tapi dia terlalu kuat bagi mu.

" Pak ... Bisa lepasin gak? .. Nanti .. Nanti saya telat gimana? " ia akhir nya melepaskan tangan nya dan tanpa basa basi kamu langsung berlari menjauhi nya sambil mengumpat pelan.

" Asu emang " ucap kamu pelan ketika sudah agak jauh dari Yoshi.

Sedangkan Yoshi masih di sana mengawasi kamu dari jarak jauh, ia melihat punggung kamu semakin menghilang dari balik dinding. Ia tersenyum tipis kemudian berbalik arah untuk pergi ke suatu tempat.

• • •

Oke! Bang Yoshi sudah mulai meresahkan di bagian ini ya yeorobun😅 mohon jantung nya bisa di kontrol.

Next?

MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang