MTK : 2

1.5K 206 35
                                    

- Tahap Revisi, nama yn akan di ganti jadi kalau ada yang beda mohon maklumi ya yeorobun -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Tahap Revisi, nama yn akan di ganti jadi kalau ada yang beda mohon maklumi ya yeorobun -

" Kalian jalan jalan dulu sana, biar tambah deket lagi "

• • •

Perasaan Rika sekarang, jangan di tanya betapa jengkel nya dengan orang tua nya sendiri.

Bagus tadi Junghwan menahan tetapi sial nya Haruto malah menahan Junghwan juga, seolah kembaran nya itu mendukung rencana gila tersebut. Yang benar saja, kalau memang benar. Sudah lah jangan di tanya lagi, kalau Haruto masuk ke kamar nya kembali dengan alasan ingin tidur bersama akan ia usir kalau perlu Rika tendang biar terjungkal sekalian. Kesal sekali Rika tuh.

Sekarang Rika tidak sendiri karena ada Dosen menjengkelkan sedunia di samping nya. Meskipun bagi mahasiswa lain kalau dia itu biasa saja atau bisa di bilang malah Dosen kesayangan, kenapa? Karena dia terlalu sabar menghadapi mahasiswa nya yang pecicilan nya nauzubillah.

" Jadi kamu Rika? Tak saya sangka kita bisa bertemu di keadaan seperti ini. " Rika hanya terdiam berawal, langkah nya agak berhenti juga karena perkataan nya tadi tapi Rika tak menanggapi nya. Kenapa, karena ia menista di dalam hati.

' Tik siyi singki kiti bisi birtimi di kiidiin sipirti ini ... Bodo amat pak bodo amat '

Sungguh, kalau boleh jujur Rika memang jengkel setengah mati sekarang. Kalau bukan karena Mama nya sudah ia tendang saja tuh dosen sampai planet EXO. Gila apa.

" Kamu dengar apa yang saya bicarakan tidak? " Rika menoleh ke arah Yoshi, dan nyengir tanpa dosa sesekali menggaruk kepala nya tak terasa gatal.

" Denger kok pak. Sans ae atuh " memang seperti ini lah dirinya, tidak bisa menjaga image yang benar apa lagi Rika perempuan.

Apa perduli, Rika bukan seperti perempuan lain yang terlalu jaga image nya sampai segitu nya? Tidak, kalau Rika lebih keluarkan saja semua. Biarkan orang orang tau bagaimana asli nya bukan karena topeng image saja yang di pakai.

" Suka bicara seperti ini kalau sama dosen lain? "

" Iya pak? Emang nya kenapa? " Yoshi menggelengkan kepala nya heran. Pantas saja banyak dosen yang membicarakan gadis ini.

Memang Rika anak yang pintar dan cerdas. Banyak orang tau memang namun kelakuan nya tak sama dengan otak cerdas nya, terkadang kalau sudah keluar bobrok nya tak ingat tempat atau waktu. Namun banyak orang jujur pula, kalau Rika gak ada memang suasana kelas akan menjadi sepi tak ada candaan receh nya.

Se bobrok itu kah Rika? Yoshi tau karena dia dosen nha. Bahkan ia tak habis pikir ada mahasiswi yang seperti Rika karena kebanyakan mahasiswi yang dirinya temui bersikap berbeda. Tetapi, memang itu lah ciri khas Rika yang menarik perhatian banyak orang.

" Gak apa apa. Hanya tanya saja " Rika hanya mengangguk saja dan membiarkan suasana hening kembali menyelimuti kalian kembali.

Melangkah berjalan bersama, dia berada di samping nya entah memikirkan apa. Rika juga sesekali menoleh ke arah Dosen yang seperti nya sedang banyak pikiran.

" Apa kamu setuju dengan perjodohan ini? "

" Tadi kan bapak liat reaksi saya gimana dan jawaban saya gimana tadi. " Sekilas Rika memutar bola mata kaku jengah.

' Tadi kan lo di sana dodol! Lo liat dan denger apa yang gue omongin!!!! Gila apa! Ya kali gue kudu lebaran telinga lo di depan orang tua gue?! Sorry ya gue belum siap mati muda karena belum ketemu sama Jaemin nct '

" Jadi kamu menolak nya? " Rika membuang nafas panjang dan kasar. Gadis itu menoleh berhadapan dengan Yoshi menatap nya agak tajam dan agak jengkel memang.

" Kalau saya boleh jujur. Iya! Saya keberatan karena saya belum lulus! Masa belum lulus udah nikah? Saya mau nikah hanya dengan orang yang saya suka bukan di pilih pilih kek pakaian kotor. Maaf ya pak saya lancang, atau bagaimana. Saya sudah cukup trauma " Ucap nya panjang lebar dengan cepat bahkan tanpa mengambil nafas sama sekali.

Rika membuang nafas kasar nya kembali dan melangkah menjauh namun entah kenapa sepatu yang ia gunakan memang tak berada di kuasai. Kaki nya tak sengaja tersandung dengan batu di belakang nya membuat badan Rika agak oleng. Dan tentu saja ia hampir saja terjatuh.

Namun seseorang menahan nya, lengan kekar nya yang melingkar di pinggang Rika dengan sempurna dan kaki nya menahan badan nya agar tetap seimbang. Rika reflek menutup mata karena ia tau kalau akan jatuh dan mungkin saja kejebur di kolam air mancur? Tapi nyata nya tidak.

Tidak ada rasa sakit atau bahkan basah kuyup sama sekali. Malah tangan kekar yang ia rasakan menahan dirinya semakin erat.

" Kamu gak apa apa? " suara serak nya terdengar terasa berbeda. Rika memilih membuka kelopak mata nya dan melihat wajah Dosen itu berada dekat beberapa cm lagi.

Bahkan hidung nya bersentuhan dengan ujung hidung nya, yang benar saja bukan mimpi. Bahkan nafas nya menyapu permukaan wajah nya dengan hangat nya. Rika masih tak sadar dan terkunci dengan pandangan nya bersama Yoshi, begitu juga sebaliknya.

Tanpa kalian tau juga 5 orang melihat apa yang kalian lakukan dan mereka merasa gemas ketika melihat kalian dalam posisi yang? Bisa di bilang seperti seorang pasangan hendak berciuman.

" Astagfirullah baru beberapa menit saja seperti ini. Kalau udah nikah gimana tuh? "

" Bener banget, Yah. Kek nya kita bakal rapat cucu lebih cepat "

" Anak ku dah besar  "

" Iya. Tidak terasa sekali kalau anak kita udah besar "

Sedangkan Haruto menutup mata Junghwan. Karena bagi nya pemandangan ini terlalu dewasa bagi Junghwan adik nya.

" Kak kok di tutup sih?! "

" No no no! Gak boleh ya. Nanti mata lo ternodai "

• • •
Gimana yeorobun? Ada unsur unsur baper nya ngena tidak?

Next?

MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang