MTK : 1

2.2K 241 27
                                    

Entah perasaan tak enak dari mana membuat gadis ini lebih pendiam dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah perasaan tak enak dari mana membuat gadis ini lebih pendiam dari biasanya. Di sebelah nya sudah ada Haruto, Junghwan dan tentu saja jangan lupa kedua orang tua nya. Yang berhadapan dengan dua pasangan orang tua di depan yang entah mereka orang tua siapa. Wajah mereka seperti bukan dari Indonesia.

' Muka mereka aneh bat dah '

Sedari tadi Rika cuma ngebatin doang. Gak tau ngebatin apa, ia jadi agak julid. Haruto yang berada di samping nya sibuk makan bersama Junghwan adek nya yang memang hobi sekali dengan makan. Rika hanya diam menatap makanan di depan nya dengan tatapan kosong.

" Jadi ini anak perempuan kalian? " Mama nya mengangguk dengan senyum manis nya.

" Iya. Anak perempuan satu satu nya ..  Masih kuliah semester 1 " Ucap Mama nya, Rika hanya diam tak menanggapi apa pun.

Sampai seseorang datang dari arah luar dengan menggunakan jas hitam rapi tentunya dan jangan lupa dengan wajah datar merata nya. Rika tak menyadari kehadiran nya, Rika masih setia menundukkan kepala nya ke bawah memainkan kaki Rika di bawah kursi. Agak tak suka memakai sepatu tinggi, menurut nya sepatu pembawa sial. Jatuh mulu abis nya.

" Assalamualaikum ... Maaf telat, Bun .. Tante, Om " Haruto menoleh dan melotot tak tau kenapa. Rika menyadari ekspresi kembaran nya itu agak aneh sekali.

" Lo kenapa melotot gitu? Serem tau gak? " Haruto mengkode kembaran nya itu untuk segera menoleh ke arah belakang nya,Rika yang paham pun langsung menoleh ke arah belakang dan melihat sosok yang ia, musuhi.

" Lo kenapa melotot gitu? Serem tau gak? " Haruto mengkode kembaran nya itu untuk segera menoleh ke arah belakang nya,Rika yang paham pun langsung menoleh ke arah belakang dan melihat sosok yang ia, musuhi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

' Itu kan... Pak Yoshi!!! Anjir!! Dosen Industri yang ngeselin setengah mampus '

Rika menatap pria tersebut dengan tatapan yang di bilang memang terlalu terkejut. Untuk apa dia berada di sini? Dan dua orang tua di depan berarti adalah orang tua nya?

" Gak apa apa ... Lagian kamu juga sibuk sama urusan kamu kan, duduk dulu sini " Rika masih menatap pria itu dengan tatapan tak percaya bahkan tak terduga sama sekali.

Sampai Yoshi merasa kalau dirinya di perhatikan pun ia mendongak dan pandangan kalian bertemu salam beberapa saat. Rika langsung saja memalingkan wajah nya ke arah lain dan mengabaikan semua hal yang ada. Diam diam Yoshi memberikan senyuman penuh arti.

" Jadi saya mengajak kalian berkumpul karena ada urusan sangat penting ... Terutama bagi masa depan anak anak kita. Sesuai perjanjian kita sejak lama, kita akan menjodohkan kedua anak kita .. "

" Uhuk! " di tengah Rika meminum minuman nya menjadi sebuah bencana karena kalimat yang di ucapkan oleh Ayah nya Yoshi.

Reflek Haruto terkejut karena suara tersedak kembaran nya membuat nya hampir saja teriak dan untung nya saja tidak. Haruto tau apa yang harus di lakukan pun menepuk nepuk punggung gadis itu pelan pelan agar merasa agak lega. Rika melirik ke arah Mama nya yang menatap nya dengan tatapan khawatir.

" Kamu gak apa apa kan nak? " Rika hanya mengangguk menjawab pertanyaan Mama nya. Dan kembali diam menahan malu.

" Kaget mungkin. Jadi tujuan kita bakal terwujud kan? "

" Tentu saja "

" Hanya tinggal menentukan tanggal nya saja bukan? Lebih cepat lebih baik "

" Benar sekali. Biarkan mereka berdua dekat dulu takut malam Pertama menjadi canggung kan gak lucu " mereka tertawa termasuk juga Haruto yang menahan tawa nya sesekali melirik kembaran nya dengan jail nya.

Rika masih diam sampai tangan sesekali seperti memeluk nya. Rika yang terkejut langsung menoleh ke arah Junghwan. Adek nya tampak takut sekali padahal tidak ada yang menyeramkan di sana. Kecuali Yoshi yang bagi nya memang agak menyeramkan.

" Kakak mau nikah? Berarti gak sama Junghwan lagi dong " Rika hanya diam tak menjawab pertanyaan yang di berikan oleh Junghwan.

Rika juga tak tau pasti dengan perasaan nya sendiri. Merasa tidak mau membuat Junghwan semakin sedih, Rika mengusap kepala nya gemas dan mencubit pipi berisi nya.

" Gak akan dong.. Junghwan itu nomer satu nya kakak. Selalu, tenang aja " Junghwan tersenyum senang karena jawaban yang dirinya harapkan Rika ucapkan tadi.

Sedangkan seseorang menatap ke arah Rika dengan tatapan lebih arti. Entah kenapa ketika melihat interaksi Rika dengan Junghwan membuat nya merasa ada yang mengganjal di dalam hati nya.

• • •

Sengaja tak buat pendek pendek gantung pula😂

Next?

MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang