MTK : 59

505 77 9
                                    

Untuk sekian kali nya Yoshi harus menunggu di ruang tunggu, pria berdarah Jepang tersebut terdiam di tempat duduk nya merenung sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk sekian kali nya Yoshi harus menunggu di ruang tunggu, pria berdarah Jepang tersebut terdiam di tempat duduk nya merenung sendirian. Ia bingung harus melakukan apa lagi karena ia sudah berusaha sebisa nya, ia hanya menunggu dokter keluar dari ruangan saja dan mendapatkan kabar yang ia harap adalah kabar baik.

Yoshi merasa kalau tuhan tidak membiarkan kalian berdua bersama. Bukti nya ketika Yoshi tidak ada kamu baik baik saja tetapi ketika bersama Yoshi kamu sering sekali mengalami gejala sekaligus kesakitan. Yoshi selalu bimbang dengan keputusan nya, mendengar keputusan nya Jake. Sahabat kamu bahkan menentang keputusan Yoshi yang menurutnya sangat bodoh.

Tetapi bagaimana lagi Yoshi sudah merasa dirinya lah penyebab semua ini. Meskipun ia tau ternyata kamu sudah menderita kanker selama 5 tahun terakhir ini, pria itu menunduk an kepala nya dalam dalam. Ia berdoa dalam hati agar tidak ada lagi kabar buruk yang dirinya dengar.

" Yoshi ... " Seseorang memanggil nya membuat pria itu mendongak mencari sumber suara. Ternyata kedua orang tua nya, ia melihat kedua orang tua nya menatap dirinya dengan tatapan sendu.

Mereka menghampiri Yoshi yang masih terduduk di sana merenungkan dirinya. Bunda nya memeluk nya erat dan menangis, Yoshi berawal ia hanya diam namun ia tidak tega mendengar tangisan sang Bunda yang membuat nya pilu mendengarnya.

" Bunda salah sama (y/n)... Hiks hiks hiks .. Harusnya dulu bunda percaya sama (y/n) bukan sama Sofia ... Hiks hiks .. Maafin bunda Yoshi ... Hiks hiks " Yoshi menepuk bahu Bunda nya, ia hanya bisa diam tanpa mengatakan apa apa. Sedangkan tatapan nya bertemu dengan sang Ayah yang juga menatap nya sendu.

" Apa Ayah sudah baik baik saja? " Tanya Yoshi, ia beberapa kali tetapi tidak sering menjenguk Ayah nya karena Ayah nya drop.

" Ayah baik baik saja ... Maafkan ayah nak " Yoshi menunjukan senyum tipis dan ia menunduk kembali. Ia sekilas menoleh ke arah pintu ruangan yang tidak kunjung terbuka itu, ia sudah menunggu lebih dari 2 jam di sana dan tidak ada apa apa.

" Apa (y/n) ada perkembangan? Bunda mau jenguk dia " Yoshi menatap Bunda nya dan ia tidak bisa menjawab apa apa.

Bagaimana pun Yoshi harus berkata apa. Ia tidak bisa melakukan apa pun selain berdoa dan berharap kalau tuhan mengembalikan keadaan nya baik baik saja seperti sebelum nya. Sampai seseorang datang dengan langkah angkuh nya, berdiri tegak menatap ketiga orang di sana.

" Apa kabar kalian? " Suara berat itu membuat ketika orang itu menoleh.

" Haruto? "

" Haruto? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MATEMATIKA | Yoshinori × You [ END/REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang